Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menakar Degradasi Edukasi dalam Sinetron

31 Maret 2019   22:45 Diperbarui: 31 Maret 2019   23:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I am say sorry for you...para penulis skenario, para sutradara, para aktor-aktris, dan para-para lainnya, bukannya saya anti sinetron tetapi yang lebih berkualitaslah. Bangsa ini memang  hanya bisa dimajukan dengan kualitas, tidak bisa hanya dengan galau-galau tak karuan.

Para pengarah sinetron pun tidak bisa melemparkan begitu saja pesan setiap sinetron pada anak-anak bangsa. Mengingat bahwa generasi zaman millenial, mereka lebih suka akan apa yang menyenangkan dirinya, hobinya daripada niat untuk belajar demi perubahan.

Sudah tiba waktunya, para pengarah sinteron mesti mengubah pola pikir bahwa jaminan bagi tersampaikannya pesan moral dari sebuah sinetron, pertama-tama ada pada kualitas moral yang ada dalam sinetron itu sendiri. Kualitas moral yang utuh adalah pangkal bagi dalamnya pesan yang ingin dipetik.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun