Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Elegi Anak-anak Bangsa

12 Maret 2019   12:34 Diperbarui: 12 Maret 2019   13:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak seindah pelangi untuk dinikmati. Memandang, pipil ini tak sanggup. Dari pinggiran kota, elegi anak-anak darah. Bersimbah di persimpangan, pekiknya bangsa ini tengah chaos.


Janji diumbar, kata mereka butuh bukti. Jangan beri janji, beri bukti. Hanya selak tipis cara memandang. Itu juga janji.


Elegi anak-anak pinggiran kota. Seketika ribuan bola membisu terbawa. Mereka bukan tak sanggup, bukan tak mau. Mereka tak didengarkan ataupun tak mau didengarkan.


Negri ini ibarat bisu. Negri ini bak milik para nyinyir. Mereka tak peduli. Entah kelak apa jadinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun