Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abu, Bukan Salahmu

6 Maret 2019   07:39 Diperbarui: 6 Maret 2019   12:51 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rancang bangun debu tanah. Kagum sejumlah bintang, beringsut nafas dihembus, hiduplah hingga tiba waktumu.

Siapakah manusia? Siapakah dia? Bukankah dia, rancang bangun yang telah Dikau amalkan dengan jari-jemariMu yang kudus itu? Manusia itu abu..ya...abu tanah yang diberi nafas kehidupan.

Abu, pesonamu kasat mata. Tinggimu seumur telapak kaki. Darimu insan yang menjulang tak berkutik. Kepadamu insan yang telah tiba waktunya akan menjadi.

Abu bukankah dikau mainan anak-anak? Abu bukan dikau telah membuat nafas ini terengah-engah? Abu, itu bukan salahmu. Itu tanda keretakan insan di hadapan Sang Khalik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun