Mungkin ada yang bertanya-tanya, benarkah tanda-tanda kejatuhan Prabowo-Sandi sudah dekat? Tulisan ini sedang ada dalam koridor pertanyaan itu. Dan sekiranya, jawaban tepatnya dapat kita renungkan masing-masing.
Catatan kritisnya ialah apapun kenyataan yang terjadi, yang pastinya secara eksplisit, bukan Prabowo atau Sandiaga Uno, pelakunya. Dalam arti ini, Pertanyaan seperti di atas rasanya tidak memadai untuk ditanyakan.
Jika ingin kembali pada filosofi tiang penyangga, politik sebagai ruang dan aksi bersama, menempatkan Prabowo-Sandi dalam pertanyaan seperti di atas.
Bisa saja benar bahwa kenyataan-kenyataan yang terjadi seperti telah diuraikan di atas, berpotensial bagi jatuhnya Prabowo-Sandi dalam pilpres 17 April nanti mengingat bahwa Prabowo-Sandi tidak berjuang sendirian untuk memenangkan pilpres 2019. Â
Suatu fakta lainnya ialah pasca terciduknya Ratna Sarumpaet, Ahmad Dani dan kini Andi Arief, adapun opini publik yang dengan sengaja digoreng untuk melemahkah pihak petahana yakni Jokowi.
Memang miris, Andi Arief yang menyalahgunakan narkoba kog..Jokowi yang disalahkan. Hukum ditegakkan untuk menindak mereka yang melanggar aturan kog jadinya...pihak pelaksana dan penegak hukum disalahkan?
Adakah pihak tertentu yang sedang bermain dalam air keruh untuk menjadikan golput sebagai dewanya para pemilih di ajang 17 April nanti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H