Pasca terciduknya Politikus Petinggi Partai Demokrat, Andi Arief yang diduga mengkonsumsi narkoba di salah satu hotel, membongkar kedok gaya hidup sebagian para elit. Pria yang cukup familiar dengan "kata-kata berbisanya" kini harus berhadapan dengan proses hukum.
Partai Demokrat sepertinya dilanda "duka mendalam", lantaran dugaan tindakan Andi Arief menambah kondisi berpikir yang lebih serius dari SBY dan tubuh partai Demokrat.
Ibu Ani yang kini sedang dirawat karena sakit, menyita perhatian yang serius dari seorang SBY. Ketidakhadiran SBY dalam masa akhir kampanye politik, merupakan catatan serius bagi perjuangan Partai Demokrat.
Di tengah dua kenyataan ini, muncul suatu kenyataan lain yakni sosok Andi Arief yang kini harus berhadapan dengan proses hukum karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Semoga ketiga kenyataan ini tidak berdampak pada elektabilitas Partai Demokrat, terutama dalam perjuangan memenangkan pileg dan pilpres 2019.
Menguaknya kasus narkoba Andi Arief, di satu sisi merupakan suatu ancaman serius bagi elektabilitas Prabowo-Sandi.
Publik turut menilai bahwa akhir-akhir ini, mereka yang sangat getolnya memperjuangkan kemenangan Paket Prabowo-Sandi, akhirnya selalu bernasib di ujung hukum sementara yang lainnya terus mengejutkan perhatian publik.
Sekiranya kasusnya Ratna Sarumpaet, Ahmad Dani, Tiga Emak-Emak dalam aksi kampanye hitam, puisi Neno Warisman yang cukup tajam mengejutkan publik, ketidakhadiran SBY, dan kini Andi Arief menjadi catatan yang perlu dipikirkan.
Adapun filosofi tiang penyangga, dapat dipakai untuk memprediksi kemenangan Paket Prabowo-Sandi. Bahwa semakin berkurangnya penyokong dari bawah, pihak teratas akan mudah tergoncang.
Maksud di atas tidak untuk mendiskreditkan Paket Prabowo-Sandi tetapi tak dapat disangkal bahwa kenyataan-kenyataan yang terjadi menjadi bahan pertimbangan yang serius bagi BPN, TKN dan terutama Prabowo-Sandi itu sendiri.
Tanpa bermaksud menggoreng kenyataan-kenyataan seperti di atas untuk menggiring opini publik dan melemahkan elektabilitas Paket Prabowo-Sandi, menurut hemat saya, publik mesti tetap kritis.