Catatan Berharga bersama Umat Stasi Tenau Kupang

Para ibu/istri diinstruksikan untuk mengangkat kedua tangan ke depan serata dada. Para suami akan memegang kedua belah tangannya dan kemudian menentukan secara tepat mana yang merupakan istrinya.

(dok. pribadi)

Permainan seperti ini, kelihatannya biasa-biasa saja tetapi mengandung arti yang besar bahwa saling mengenal adalah kekuatan yang tetap ketika pasangan suami-istri berada dalam situasi gelap sekalipun.

Dari semuanya, bersama Rm. Okto Kosat, Pr dan Fr. Yosni Keraf, kami mengucapkan terima kasih banyak atas segala perhatian dan pelayanan yang luar biasa. Kami bangga karena diterima, dicintai dan diperlakukan sama seperti seorang ayah atau ibu memperlakukan anak kandungnya.

Terima kasih, salam dan hormat 

Saya 

Fr. Yudel Fon Neno

(Calon Imam Keuskupan Atambua, Tingkat VI Teologi pada Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui Kupang )