Ada suatu rasa kagum yang besar bahwa selama perayaan ini berjalan, konsumsi berjalan lancar terkhususnya untuk kami; anggota Komunitas Pastoral Kapela Tenau yang terdiri dari tiga orang yakni Rm. Okto Kosat, Pr, Fr. Yosni Keraf dan saya sendiri.
Snack dan konsumsi disiapkan dalam jumlah yang memadai sehingga sebagian besar umat yang hadir, khususnya mereka yang ikut bekerja mempersiapkan setiap perayaan, turut mengkonsumsi snack dan hidangan yang telah disediakan. Terkhusus untuk perayaan Pesta Keluarga Kudus pada 30 Desember 2018, semua umat yang hadir malam itu, semuanya makan malam bersama.
Saya sendiri bersama Fr. Yosni Keraf sangat mengagumi tanggung jawab yang besar ini, khususnya kami memberi apresiasi terhadap panitia di bahwa kendali Bapa Florianus Basa sebagai Ketua Panitia (bersama ibu). Tak lupa juga kami beri apresiasi untuk Bapak Ketua Stasi yakni Bapak Fransiskus Lemba bersama ibu yang senantiasa mendampingi kami.
Saya memiliki kisah sederhana yang menarik yakni tersebab suhu yang panas, beberapa malam di antara keberadaan di sana, saya bersama Bapak Frans Lemba, dan Opa Mias, kami istrahat malam di luar (teras depan pastoran) hanya dengan alas tikar.
Menyaksikan ibu-ibu yang setia di dapur, saya memberi apresiasi untuk mereka. Tak lupa juga untuk anak-anak sekami yang senantiasa menemani kami, di antaranya Salsa, Wiliam, Selyn, Keisya, Jastin, Sheva, Bungsu dan beberapa yang saya lupa nama.
Rekan-rekan OMK pun selau setia menemani kami. Ada Ibu Ansila, Titin, Ebi, Elus, Anita, Minggus, Rius, Kandi, Putra, Aldi, Sil, Nando, Heron, Evi, Ketty, Camelia, Rius, Ana, Ani dan juga yang lainnya. Â Ada Kaka Ryan, Kaka Welly yang selalu memfasilitasi alat-alat musik sehingga kami benar-benar terhibur selama berada di sana.
Kegembiraan ini makin bertambah-tambah ketika para Frater tingkat III dari Seminari Tinggi Santo Mikhael Penfui Kupang, berjumlah 39 orang  turut hadir memeriahkan kebersamaan kami.
Untuk diketahui para Frater hadir untuk membantu menanggung koor para perayaan Pesta Keluarga Kudus pada 30 Desember 2018. Para Frater memang menyanyi bagus sehingga umat sekalian kelihatan sangat antusias, benar-benar terbawa untuk menghayati semangat kekeluargaan sementara perayaan berlangsung.
Kisah yang paling menarik adalah malam 30 Desember 2018. Malam ini ada acara pertukaran kado. Seingat saya ada 63 kado yang terkumpul. Kado-kado ini terkumpul dan terorganisir dengan baik atas kerelaan untuk mengatur dari Ibu Ansila dan terkhusus adik Keisya Djen yang dijuluki sebagai panitia kado. Dalam acara pertukaran kado, masing-masing diberi nomor undian dan setelah itu berhak mendapatkan kado menurut nomor urut itu.