Segenap Fratres Filosofan Keuskupan Atambua menggelar lagi Forum Akademik Atambua Philosophy Club ( APC). Kegiatan ini dimulai tepat pukul 20.45 WITA, bertempat di ruang kuliah mahasiswa semester satu Kampus Fakultas Filsafat Unwira Kupang, Kamis, 1/11/18. Hadir dalam forum ini Rm. Okto Kosat, Pr selaku pembimbing.Â
Untuk diketahui para Frater terbagi dalam 11 kelompok diskusi dengan nama yang berbeda-beda. Forum kali ini dimoderasi oleh Fr. Goris Asa, mahasiswa semester tiga Fakultas Filsafat.Â
Kelompok pemateri kali ini adalah kelompok empat dengan anggota kelompoknya Fr. Winto Siri, Fr. Erwin Berek, Fr. Basti Mau, Fr. Denny Boy dan Fr. Yance Kolo.Â
Para Frater sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Tema yang diangkat dalam diskusi ini adalah Mahasiswa dan Fenomena Bunuh Diri.Â
Banyak pertanyaan dilontarkan seputar tentang pemicu para pelaku bunuh diri yang notabenenya terdiri dari mahasiswa-mahasiswi.Â
Salah satu jawaban menarik dari Fr. Erwin Berek selaku salah satu anggota dari kelompok pemapar, ia menegaskan bahwa depresi atau stress merupakan pemicu utama dilakukannya tindakan bunuh diri. Menyikapi situasi depresi yang oleh Freud disebut dengan death instinct, kelompok menawarkan solusi resiliensi.Â
Rm. Okto Kosat, selaku pembimbing, ketika mengakhiri forum ini, ia memberikan satu analogi tentang posisi dan kondisi pesawat ketika bertemu dengan ruang hampa. Ketika pesawat menemukan ruang hampa, ia kehilangan kendali. Ketika seseorang berada dalam situasi depresi, ia bertemu dengan suatu situasi tanpa pertimbangan yang dapat berakibat pada tindakan bunuh diri. Dalam situasi ini segala prestasi dan gelar tidak berlaku.Â
Kegiatan ini berlangsung sampai pukul 22.30 WITA.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H