oleh
Fr. Yanerius Manek
Mahasiswa Semester Satu pada Fakutas Filsafat Unwira Kupang
     Selamat pagi/siang/malam  untuk kita semua
     Pertama-tama, mari kita lantunkan puji dan syukur kepada Tuhan karena berkat dan kelimpahan  rahmat-Nya, kita semua  dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat  dan  walafiat.
     Hadirin sekalian!
Mengulas tentang pentingnya  ''Pembenahan Internal  Organisasi  Kampus'' berarti  berbicara tentang  orang-orang dalam organisasi  tersebut  karena suatu organisasi tidak terbentuk dengan sendirinya. Suatu organisasi kampus dapat dikatakan berhasil mencapai  tujuannya  apabila orang-orang  di dalam organisasi tersebut  senantiasa berbenah  menuju  arah  yang  konstruktif/membangun.Â
Orang-orang dalam hal ini ialah ''mahasiswa dan mahasiswi''. Â Sebagai komitmen untuk menegakkan pembenahan internal organisasi kampus, saya memilih judul "Mahasiswa Berbenah Diri Sebagai Jalan Untuk Terciptanya Organisasi Yang Kondusif".
     Hadirin sekalian !
Hidup berorganisasi itu sangatlah penting. Terlibat  aktif dalam  sebuah organisasi  merupakan revitalisasi  pengolahan diri dan pembentukan karakter bagi seorang mahasiswa sebagai  kaum intelektual, analis dan sebagai generasi muda yang berpikir komperehensif, visioner, berdaya  juang dan bertanggung jawab.Â
Berpikir komperehensif  artinya  mahasiswa mampu menggumuli diri dan peka terhadap berbagai persoalan dan berani berpikir serius, mendalam  dan meluas tentang  persoalan tersebut. Visioner  artinya  mahasiswa mempunyai keterarahan  dan senantiasa berpersepsi  tentang masa depan yang berkualitas.Â
Berdaya juang artinya  mahasiswa bermental kerja keras, tekun dan pantang  menyerah, serta mampu menunjukkan integritas diri dalam mengusahakan kecerahan nasib di masa mendatang. Bertanggung jawab artinya mahasiswa mampu menyadari diri sebagai orang yang menentukan nasibnya sendiri  yang  dapat  berguna juga bagi orang lain.
     Hadirin sekalian!
Fakta menunjukan bahwa mahasiswa selalu bisa  dalam melakukan segala hal ''dalam dunia masyarakat''. Pandangan masyarakat ini mestinya memotivasi  kita [mahasiswa] untuk mewujudkannya ''agar pandangan ini tidak terbatas hanya pada suatu abstraksi, gagasan, atau pandangan belaka melainkan  menjadi apa yang disebut dengan hakikat. Mahasiswa hakikatnya adalah bisa''. Oleh karena itu, bergabung dalam suatu organisasi tentu sangat penting.Â
Melalui organisasi mahasiswa, setiap kita belajar membiasakan diri untuk memimpin sejak awal. Dalam Organisasi, mahasiswa menjadi  ''bisa'' karena  ia memperoleh  apa yang tidak didapat dalam ruang kuliah seperti apa yang dikatakan oleh Drs.Mikhael  Fernandes  M.T.H  ''organisasi sangat penting bagi mahasiswa karena banyak hal yang tidak di ajarkan di ruang kuliah dapat diperoleh melalui  organisasi salah satunya adalah publik speaking. Jangan menjadi  mahasiswa  3k[kuliah,kos,kompor]. Mahasiswa itu 5s[selalu siap siaga setiap saat].
Hadirin sekalian!
Bergabung dan ikut terlibat  aktif dalam suatu organisasi  dapat memberikan  banyak manfaat  bagi masa depan kita seperti; dapat mengembangkan bakat dengan  mudah  karena  terbiasa, dapat belajar dan melatih diri untuk berkomunikasi, belajar memimpin, dan  punya banyak  relasi/teman, 'karena kampus  bukan hanya tentang IPK. Namun sayang, realita yang terjadi  justru berbanding terbalik. Organisasi-organisasi  kampus yang telah dibentuk  tidak berjalan sesuai  fungsi dan tujuannya yang sebenarnya. Organisasi-organisasi di kampus, banyak kali dipandang sebelah mata. Malah ada asumsi bahwa hanya mereka yang menjabat dalam oraganisasilah yang mempunya kesempatan untuk belajar. Pemahaman seperti ini keliru, sebab setiap organisasi kampus, syaratnya adalah untuk seluruh mahasiswa di kampus bukan hanya untuk beberapa orang saja.
Hadirin sekalian!
Tinggalkan segala kesibukan hura-hura. Hura-hura itu penting tapi sebagai mahasiswa berkonsentrasilah untuk mengembangkan diri melalui organisasi.
Mari berbenah diri dengan mengubah pola pikit kita bahwa organisasi kampus benar kondusif kalau kita semua terlibat aktif menyumbang pikirkan demi kebaikan bersama. Organisasi hanyalah merupakan sarana dan kita (mahasiswa) adalah subyek atau pelaku perubahan itu sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi.
 Pidato ini dibawakan dalam rangka memeriahkan PISMA 2 Unwira Kupang (Pekan Ilmiah Seni Mahasiswa) pada babak pengisian
Aula Unwira, Senin, 22/10/18
Penulis : Fr. Yaner Manek
Editor : Yudel Neno
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H