Tempat/Lahir: Lamawolo, 02 Januari 1929
Paroki : Tanah Boleng, Keuskupan Larantuka, Flores
 Sekilas Tentang Tahbisan
Beliau ditahbiskan menjadi Diakon pada tahun 1957 (maaf saya lupa tempat, tanggal, waktu dan uskup pentahbis). Pada tanggal 15/01/1958, beliau ditahbiskan menjadi menjadi imam di Nita-Maumere oleh Mgr. Gabriel Manek, SVD, dengan motto tahbisan  "Ecce Venio."  "Ecce Venio" . Sungguh Aku datang (Ibr. 10:7); untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku. Atau Tuhan, ini Aku. Selanjutnya dapat dikatakan "Aku datang untuk mentaati kehendak-Mu". Pada tanggal 21-09-1982, beliau ditahbiskan menjadi Uskup oleh Mgr. Theodorus van den Tillaart (Uskup Atambua), dengan motto "Maranata" (1Kor. 16:2).Â
Seturut bahasa Alkitab: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata (lh. Alkitab)! Bahasa Jerusalem Bible : "Jika seorang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia! "Maranatha : terkutuklah (kata Aramaic)". Bisa jug aberarti lain sebagai berikut : " Maranatha" : Tuhan tengah datang. Bisa juga dibaca sebagai berikut : Marana tha : Tuhan datanglah!
Sekilas Pengalaman Mgr. Anton
- Pada bulan April 1972-Oktober 1979; beliau menjadi Regional/Provinsial SVD Timor, Ketua Yaperna Kabupaten TTU.
- Pada bulan Oktober 1979-Mei 1982; beliau menjadi Anggota Dewan Pimpinan Umum SVD (Dewan Jenderal), berdomisili di Roma.
- Pada tanggal 01/02/2005; beliau resmi mendirikan Tarekat Religius Putri Maranata, yang kini berkarya di Keuskupan Atambua.
Sekilas Bersama Mgr. Anton di Kampung Halamannya
Momen terindah yang saya tidak lupa adalah saya berkesempatan berlibur bersama Mgr. Anton Pain Ratu, SVD di kampung halamannya yakni Lamawolo-Adonara Timur. Waktu itu, tepat tanggal 31 Desember 2016 saya tiba di kampung halamannya Mgr. Anton.
Saya tiba di sana waktu itu, saya mendapatkan semua keluarga Mgr. Anton sedang bekerja mempersiapkan perayaan ulang tahun Mgr. Anton, setiap tanggal 02 Januari. Mgr. Anton mulai memperkenalkan saya kepada semua keluarganya dengan gaya kelakarnya.
Malam itu juga, Mgr. Anton meminta saya untuk meminta ibadat tutup tahun 2015. Salah satu kebiasaan yang menarik seusai ibadat adalah pembakaran kalender kerja desa tahun 2015 dan peluncur kalender kerja desa tahun 2016.
Kemudian atas inisiatif saya, tanggal 1, saya menyusun panduan misa untuk perayaan ulang tahun ke-87 Mgr. Anton yang dirayakan di kapela Lamawolo (maaf saya lupa nama pelindung) dan resepsi bersama di rumah orang tuanya Mgr. Anton. Saya masih ingat tema waktu itu adalah Hidup Yang Lebih Berdaya guna.