Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Perempuan Muda dalam Kacamata Partisipasi Politik

17 Oktober 2018   22:07 Diperbarui: 17 Oktober 2018   22:11 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang menjadi perhatian saya, mengenai keterlibatan wanita-wanita muda dalam dunia politik. Saya melihat, (meskipun belum ada data yang bisa dibuktikan) keterlibatan perempuan muda dalam perhelatan politik zaman modern ini, boleh dibilang sangat kurang. Itu terlihat, di mana kader-kader partai politik banyak diisi oleh mereka yang sudah tergolong tua. Sementara perempuan muda, sebagian hanya menyuarakan pikiran lewat media sosial, lewat layar belakang politik, bukan terjun langsung di dunia politik praktis.

Fenomena ini, tentu merupakan suatu kemunduran bagi partisipasi perempuan dalam dunia politik. Dari hasil wawancara kecil-kecilan yang saya lakukan, biasanya perempuan tidak mau terlibat karena; pertama, kebanyakan wanita-wanita muda beranggapan bahwa masuk di dunia politik bukanlah pekerjaan yang dapat menjamin masa depan. 

Kedua, dunia politik dipenuhi dengan hiruk-pikuk permainan korupsi, sehingga menyebabkan mereka apatis dan tidak mau terlibat. Ketiga, kurangnya akses wanita-wanita muda di dalam partai politik. Keempat, minimnya pemahaman mereka tentang dunia politik.

Namun, semua itu bukanlah kendala untuk saya. Saya adalah perempuan muda yang mempunyai keberanian; memutuskan untuk ikut membangun kepedulian perempuan dalam dunia politik.

Saya adalah perempuan muda  yang memutuskan terjun ke dunia politik. Saya lahir di Lolang, Satar Mese,  25 Oktober 1995. Sekarang saya sudah ditetapkan menjadi salah satu bakal calon DPRD Dapil 2, Kec. (Satar Mese, Satar Mese Barat, dan Satar Mese Utara)

Di tengah berkembangnya sikap apatis terhadap politik oleh perempuan muda zaman ini, dengan niat, tahu dan mau, saya memutuskan untuk ikut bertarung dalam dalam perhelatan politik. Bagi sebagian anak-anak muda, dunia politik sama halnya dengan jalan terjal yang sangat sulit untuk ditembusi. Di dalamnya juga penuh dengan kepentingan pragmatis yang justru membawa mereka pada masalah korupsi. Idealisme anak muda terkesan tergadaikan karena fenomen KKN sebagai akibat dari praktek politik amoral, sebagai efeknya banyak di antara anak-anak muda khususnya perempuan muda memilih untuk tidak  terlibat dalam bidang politik.

Pandangan seperti ini tidak berlaku bagi saya. Bagi saya, anak-anak muda perlu memiliki pola pikir yang sehat dan moderat. Pola pikir yang moderat membentuk pula pola keterlibatan yang baik dan sehat. Untuk memulai sesuatu yang baik perlu dimulai dengan pola pikir yang baik pula. Bagi saya, berpolitik adalah panggilan bagi setiap orang untuk mengabdikan diri dengan beraspira dan memperjuangkan kepentingan bersama demi terciptanya perubahan sosial di tengah masyarakat yang dapat menjawabi tantangan zaman.

Para perempuan muda perlu terlibat berpolitik dalam kacamata ini karena atas cara itu, para perempuan justru makin peduli terhadap politik untuk menggemakan kepentingan banyak orang.

Selamat berjuang dalam dunia politik. Alirkanlah idealisme yang kamu miliki untuk kepentingan bangsa yang lebih luas. Kamulah perempuan muda, yang hari ini mulai meletakkan pondasi awal untuk kebangkitan perempuan muda dalam politik.

Kelak, sejarah akan mengukir namamu, dalam lembar keabadian. Majulah anak muda, majulah perempuan.

Penulis         : Oktaviani Infantri, S.Pd.          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun