Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Otha Jangan Marah-marah, Aku Bukan Politisi

17 Januari 2018   15:58 Diperbarui: 18 Januari 2018   10:42 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fb-img-15160125066390781-5a60170c16835f327d3af7a3.jpg
fb-img-15160125066390781-5a60170c16835f327d3af7a3.jpg
fb-img-15160125174449240-5a601660dd0fa861d514b552.jpg
fb-img-15160125174449240-5a601660dd0fa861d514b552.jpg
Melintasi rebis-rebis jalan

Aku mendengar Otha marah-marah

Otha, jangan marah-marah, lekas kan kuhapus jejakku

Mendengar bunyi Sirene

Otha menangis....

Otha, jangan menangis, 

Aku, sebentar saja antar pasien

Lekas ku pulang

Otha, menyiapkan sebuah ember berisi air

Otha perintah-perintah

Otha, jangan begitu, aku tadi tidak tak tergores lumpur

Otha marah-marah.....

Otha jangan marah-marah

Aku bukanlah silet untuk melukai....

Otha jangan marah-marah...

Aku bukan politisi untuk mengumbar janji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun