Tatkala senja kembali ke peraduannya
Bermenung segelintir sepi
terkantuk-kantuk sambil pintanya pada Sang Pemilik
Aku termenung, betapa sial kuat menarik
Aku tak berkutik, di kala Sheol terbahak-bahak
Siapa gerangan telah berkuasa
hingga rerumpun pun tunduk malu
Siapa gerangan telah menjulangÂ
hingga rembulan membungkam
Rasa, matikah engkau
Kalbu, mana pesonamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!