Mohon tunggu...
Freida A F
Freida A F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pernah bekerja di beberap perusahaan antara lain 1. PT.PNM sebagai AO 2. PT.PPP sebagai QC Las potong 3. PT.WKB sebagai ADM Produksi Saya saat ini menempuh pendidikan S1 dan menjadi mahasiswa di STIE gempol pasuruan dan saat ini saya berumur 22th

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

26 September 2024   11:20 Diperbarui: 26 September 2024   11:30 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah proses rekrutmen selesai, langkah selanjutnya adalah memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan baru maupun lama. Pelatihan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga membantu membangun kepercayaan diri karyawan dalam menjalankan tugas mereka.

  • Program Orientasi: Memberikan orientasi kepada karyawan baru tentang budaya perusahaan, nilai-nilai inti, serta prosedur kerja akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
  • Pelatihan Berkelanjutan: Menyediakan pelatihan berkelanjutan melalui seminar, lokakarya, atau kursus online agar karyawan selalu diperbarui dengan perkembangan terbaru di bidang mereka.
  • Pengembangan Karir: Mengidentifikasi jalur karir bagi karyawan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengambil tanggung jawab lebih besar atau posisi kepemimpinan di masa depan.

Perusahaan seperti IBM dikenal dengan program pelatihan komprehensif mereka yang membantu karyawan mengembangkan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berubah.

3. Sistem Penghargaan

Sistem penghargaan merupakan salah satu cara paling efektif untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras dan mencapai tujuan organisasi. Penghargaan dapat berupa finansial maupun non-finansial:

  • Penghargaan Finansial: Bonus tahunan atau insentif berdasarkan pencapaian individu atau tim dapat memberikan motivasi tambahan bagi karyawan untuk bekerja lebih baik.
  • Penghargaan Non-Finansial: Pengakuan publik atas prestasi individu atau tim melalui penghargaan "Karyawan Terbaik Bulan Ini" atau sertifikat penghargaan juga sangat berarti bagi banyak orang.
  • Lingkungan Kerja Positif: Menciptakan lingkungan kerja di mana kontribusi setiap orang dihargai akan meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan.

Contoh sukses dari sistem penghargaan dapat dilihat pada perusahaan seperti Zappos, di mana mereka memiliki program penghargaan unik untuk menghargai kontribusi luar biasa dari para pegawai mereka.

4. Komunikasi Internal

Komunikasi internal memainkan peran penting dalam menciptakan budaya perusahaan yang positif serta mendukung kolaborasi antar tim. Beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi internal antara lain:

  • Rapat Rutin: Mengadakan rapat rutin antara manajemen dan tim untuk membahas perkembangan proyek serta tantangan yang dihadapi akan membantu menjaga semua orang tetap terinformasi.
  • Platform Komunikasi Digital: Menggunakan alat komunikasi digital seperti Slack atau Microsoft Teams memungkinkan tim berkolaborasi secara real-time meskipun bekerja dari lokasi berbeda.
  • Umpan Balik Terbuka: Mendorong umpan balik terbuka antara manajemen dan karyawan akan menciptakan suasana saling percaya di tempat kerja.

Perusahaan-perusahaan seperti HubSpot telah berhasil menerapkan komunikasi internal terbuka dengan menggunakan platform digital untuk memfasilitasi kolaborasi antar tim secara efektif.

5. Penilaian Kinerja

Sistem penilaian kinerja adalah alat penting dalam manajemen sumber daya manusia karena membantu mengukur efektivitas individu dalam mencapai tujuan organisasi:

  • Kriteria Penilaian Jelas: Menetapkan indikator keberhasilan atau KPI (Key Performance Indicators) agar setiap individu memahami apa yang diharapkan dari mereka.
  • Umpan Balik Berkala: Memberikan umpan balik berkala kepada karyawan tentang performa mereka akan membantu mereka memahami kekuatan serta area perbaikan.
  • Rencana Tindakan Perbaikan: Setelah evaluasi dilakukan, penting untuk merumuskan rencana tindakan perbaikan bagi setiap individu agar mereka bisa berkembang lebih baik ke depannya.

Contoh penerapan sistem penilaian performa dapat ditemukan pada perusahaan seperti Adobe, di mana mereka telah mengganti sistem penilaian tahunan dengan umpan balik real-time agar lebih responsif terhadap kebutuhan pengembangan individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun