Mohon tunggu...
Freida A F
Freida A F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pernah bekerja di beberap perusahaan antara lain 1. PT.PNM sebagai AO 2. PT.PPP sebagai QC Las potong 3. PT.WKB sebagai ADM Produksi Saya saat ini menempuh pendidikan S1 dan menjadi mahasiswa di STIE gempol pasuruan dan saat ini saya berumur 22th

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pengambilan Keputusan untuk Eksekutif

25 September 2024   15:41 Diperbarui: 25 September 2024   15:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Pengambilan Keputusan untuk Eksekutif

 Decision-Making Strategies for Executives.

 

FREIDA ASTI FEBIOLA

2113021020

e-mail : febiola876@gmail.com

Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gempol (STIEG) Pasuruan

Abstract

Pengambilan keputusan adalah salah satu aspek terpenting dalam kepemimpinan eksekutif. Artikel ini membahas strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif, dengan fokus pada bagaimana eksekutif dapat mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan mereka untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang mencakup berbagai sumber, termasuk buku, artikel jurnal, dan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekutif yang menggunakan strategi pengambilan keputusan yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi dan memastikan keberlanjutan bisnis. Pembahasan ini juga mencakup contoh-contoh nyata dari eksekutif yang sukses dalam menerapkan strategi pengambilan keputusan tersebut. Kesimpulan dari artikel ini menekankan pentingnya pengembangan keterampilan pengambilan keputusan sebagai komponen kunci dalam kepemimpinan eksekutif yang efektif.

Keywords

Pengambilan Keputusan, Kepemimpinan Eksekutif, Strategi Pengambilan Keputusan, Efektivitas Organisasi, Kinerja Bisnis.

Pendahuluan

Pengambilan keputusan adalah proses memilih antara beberapa alternatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks kepemimpinan eksekutif, pengambilan keputusan tidak hanya penting tetapi juga sangat kompleks. Eksekutif harus menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi dan memastikan keberlanjutan bisnis. Strategi pengambilan keputusan yang efektif dapat membantu eksekutif dalam menghadapi tantangan ini. Dengan menggunakan strategi yang tepat, eksekutif dapat meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan mereka dan membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif dan dampaknya terhadap efektivitas organisasi.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur. Penelitian ini melibatkan pengumpulan dan analisis informasi dari berbagai sumber terpercaya seperti buku-buku tentang kepemimpinan dan pengambilan keputusan, artikel jurnal ilmiah, serta laporan penelitian terkait. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pengambilan keputusan yang efektif dan bagaimana strategi tersebut dapat meningkatkan kinerja organisasi. Proses penelitian dimulai dengan pencarian literatur terkait di database akademik seperti Google Scholar dan JSTOR. Setelah mengumpulkan sumber-sumber yang relevan, penulis menganalisis temuan-temuan tersebut untuk menarik kesimpulan mengenai strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif:

  1. Analisis Data: Menggunakan data untuk mendukung pengambilan keputusan adalah strategi yang sangat efektif. Dengan data yang akurat, eksekutif dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif.
  2. Penggunaan Teknologi: Menggunakan teknologi seperti analitik data besar (big data) dan sistem informasi berbasis cloud dapat membantu eksekutif dalam mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat.
  3. Konsultasi dengan Tim: Konsultasi dengan tim yang berpengalaman dapat memberikan wawasan yang berharga bagi eksekutif dalam membuat keputusan yang tepat.
  4. Pengembangan Keterampilan: Mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan melalui pelatihan dan pengalaman dapat membantu eksekutif dalam meningkatkan keterampilan mereka.
  5. Penggunaan Model Keputusan: Menggunakan model keputusan seperti model analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat membantu eksekutif dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi.

Pembahasan

1. Analisis Data

Analisis data adalah salah satu strategi pengambilan keputusan yang paling efektif. Dengan menggunakan data yang akurat, eksekutif dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif. Contoh nyata dari penggunaan analisis data dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan teknologi seperti Google yang menggunakan analisis data besar untuk mengidentifikasi tren pasar dan membuat keputusan strategis yang tepat. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi seperti perangkat lunak analitik data besar dapat membantu eksekutif dalam mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat. Misalnya, Google menggunakan perangkat lunak seperti Google Analytics untuk mengumpulkan data tentang perilaku pengguna internet dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.

2. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Teknologi seperti sistem informasi berbasis cloud dapat membantu eksekutif dalam mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat. Contoh nyata dari penggunaan teknologi dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan ritel seperti Amazon yang menggunakan sistem informasi berbasis cloud untuk mengelola inventaris dan membuat keputusan tentang stok barang. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi seperti Amazon Web Services (AWS) dapat membantu Amazon dalam mengelola inventaris secara efisien dan membuat keputusan tentang stok barang berdasarkan data yang akurat. Misalnya, Amazon menggunakan AWS untuk mengumpulkan data tentang permintaan barang dan membuat keputusan tentang stok barang yang harus diperbarui.

3. Konsultasi dengan Tim

Konsultasi dengan tim yang berpengalaman juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan konsultasi dengan tim yang berpengalaman, eksekutif dapat mendapatkan wawasan yang berharga tentang situasi yang dihadapi dan membuat keputusan yang tepat. Contoh nyata dari konsultasi dengan tim dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan manufaktur seperti Toyota yang menggunakan konsultasi dengan tim untuk membuat keputusan tentang desain produk baru. Dalam konteks ini, konsultasi dengan tim dapat membantu Toyota dalam membuat keputusan tentang desain produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Misalnya, Toyota menggunakan konsultasi dengan tim untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan pasar dan membuat keputusan tentang desain produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut.

4. Pengembangan Keterampilan

Pengembangan keterampilan juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan melalui pelatihan dan pengalaman, eksekutif dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat keputusan yang tepat. Contoh nyata dari pengembangan keterampilan dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan teknologi seperti Microsoft yang menggunakan pelatihan dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka. Dalam konteks ini, pengembangan keterampilan dapat membantu Microsoft dalam meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka. Misalnya, Microsoft menggunakan pelatihan dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka dan membuat keputusan yang tepat tentang strategi bisnis mereka.

5. Penggunaan Model Keputusan

Penggunaan model keputusan juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan model keputusan seperti model analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), eksekutif dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Contoh nyata dari penggunaan model keputusan dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan manufaktur seperti General Electric yang menggunakan model analisis SWOT untuk membuat keputusan tentang strategi bisnis mereka. Dalam konteks ini, penggunaan model analisis SWOT dapat membantu General Electric dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Misalnya, General Electric menggunakan model analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi dan membuat keputusan tentang strategi bisnis mereka yang sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Kesimpulan

Strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan memastikan keberlanjutan bisnis. Dengan menggunakan strategi seperti analisis data, penggunaan teknologi, konsultasi dengan tim, pengembangan keterampilan, dan penggunaan model keputusan, eksekutif dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif. Contoh nyata dari penggunaan strategi-strategi tersebut dapat dilihat pada perusahaan-perusahaan sukses seperti Google, Amazon, Toyota, Microsoft, dan General Electric yang telah menggunakan strategi-strategi tersebut untuk meningkatkan kinerja organisasi mereka. Dalam kesimpulan ini, pentingnya pengembangan keterampilan pengambilan keputusan sebagai komponen kunci dalam kepemimpinan eksekutif yang efektif sangat jelas. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan bahwa eksekutif mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Daftar Pustaka

  1. Kahneman D. (2011). Thinking, Fast and Slow. Farrar, Straus and Giroux.

    • Buku ini membahas tentang dua sistem pikiran manusia dan bagaimana mereka mempengaruhi pengambilan keputusan.
  2. Simon H.A. (1957). Models of Man: Social and Rational. John Wiley & Sons.

    • Buku ini menjelaskan tentang model-model manusia dalam konteks pengambilan keputusan.
  3. March J.G. dan Olsen J.P. (1976). Ambiguity and Choice in Organizations. Universitas California Press.

    • Buku ini membahas tentang ambiguitas dan pilihan dalam organisasi dan bagaimana mereka mempengaruhi pengambilan keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun