3. Konsultasi dengan Tim
Konsultasi dengan tim yang berpengalaman juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan konsultasi dengan tim yang berpengalaman, eksekutif dapat mendapatkan wawasan yang berharga tentang situasi yang dihadapi dan membuat keputusan yang tepat. Contoh nyata dari konsultasi dengan tim dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan manufaktur seperti Toyota yang menggunakan konsultasi dengan tim untuk membuat keputusan tentang desain produk baru. Dalam konteks ini, konsultasi dengan tim dapat membantu Toyota dalam membuat keputusan tentang desain produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Misalnya, Toyota menggunakan konsultasi dengan tim untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan pasar dan membuat keputusan tentang desain produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut.
4. Pengembangan Keterampilan
Pengembangan keterampilan juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan melalui pelatihan dan pengalaman, eksekutif dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat keputusan yang tepat. Contoh nyata dari pengembangan keterampilan dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan teknologi seperti Microsoft yang menggunakan pelatihan dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka. Dalam konteks ini, pengembangan keterampilan dapat membantu Microsoft dalam meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka. Misalnya, Microsoft menggunakan pelatihan dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan bagi eksekutif mereka dan membuat keputusan yang tepat tentang strategi bisnis mereka.
5. Penggunaan Model Keputusan
Penggunaan model keputusan juga merupakan strategi yang efektif dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan model keputusan seperti model analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), eksekutif dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Contoh nyata dari penggunaan model keputusan dalam pengambilan keputusan adalah perusahaan manufaktur seperti General Electric yang menggunakan model analisis SWOT untuk membuat keputusan tentang strategi bisnis mereka. Dalam konteks ini, penggunaan model analisis SWOT dapat membantu General Electric dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Misalnya, General Electric menggunakan model analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi dan membuat keputusan tentang strategi bisnis mereka yang sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Kesimpulan
Strategi pengambilan keputusan yang efektif bagi eksekutif sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan memastikan keberlanjutan bisnis. Dengan menggunakan strategi seperti analisis data, penggunaan teknologi, konsultasi dengan tim, pengembangan keterampilan, dan penggunaan model keputusan, eksekutif dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan objektif. Contoh nyata dari penggunaan strategi-strategi tersebut dapat dilihat pada perusahaan-perusahaan sukses seperti Google, Amazon, Toyota, Microsoft, dan General Electric yang telah menggunakan strategi-strategi tersebut untuk meningkatkan kinerja organisasi mereka. Dalam kesimpulan ini, pentingnya pengembangan keterampilan pengambilan keputusan sebagai komponen kunci dalam kepemimpinan eksekutif yang efektif sangat jelas. Dengan demikian, organisasi dapat memastikan bahwa eksekutif mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
- Kahneman D. (2011). Thinking, Fast and Slow. Farrar, Straus and Giroux.
- Buku ini membahas tentang dua sistem pikiran manusia dan bagaimana mereka mempengaruhi pengambilan keputusan.
- Simon H.A. (1957). Models of Man: Social and Rational. John Wiley & Sons.
- Buku ini menjelaskan tentang model-model manusia dalam konteks pengambilan keputusan.
- March J.G. dan Olsen J.P. (1976). Ambiguity and Choice in Organizations. Universitas California Press.
- Buku ini membahas tentang ambiguitas dan pilihan dalam organisasi dan bagaimana mereka mempengaruhi pengambilan keputusan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H