Mohon tunggu...
Siska Novianti
Siska Novianti Mohon Tunggu... -

Lahir di jawa barat, kuliah di jogjakarta,tinggal menetap di bali.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

'Celana Gemez , Rok Mini, dan Mata-mata'

23 September 2015   10:39 Diperbarui: 23 September 2015   11:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal disiang ini, lihat ada yang meng 'share' status di jejaring soaial tentang rok mini ato celana gemez dan sejenisnya. Jadi senyum sendiri dan jadi pengen malu dan jadi salah tingkah. :D

Untuk ukuran para perempuan zaman sekarang ini, untuk cara berpakaian sangat - sangatlah ' bebas berekspresi' . Mereka mau berpakain seperti apapun bebas dan sah-sah saja menurut mereka. Dan jangan salahkan para mata-mata 'iseng ' yang 'menelanjangi' dan melahap pemandangan didepan mereka yang tersaji live dan gratiisssss.

Saya tinggal di Bali, sudah sekitar 8 tahun disini mengadu nasib mencari rupiah. Dan jujur, saya sempat menjadi ' kaum' mereka untuk beberapa saat. Celana gemez dan rok mini serta tanktop dan sejenisnya kerap menjadi pakaian kebangsaan saya sehari-hari. Walaupun hanya saya pakai kalau keluar bersama teman-teman. Awalnya risih sih, - karena biarpun saya berasal dari suatu daerah pesisir pantai selatan, tapi saya masi cukup 'sopan' dalam berpakaian. :D - , karena semriwing angin yang menyapa beberapa bagian tertentu ditubuh saya sangat-sangat terasa. Hahhahahahah....tapi karena 'tuntutan keadaan' makanya saya jadi terbiasa.

Risih dan malu saat pertama kali memakai rok mini dan sejenisnya, karena tidak bisa bebas bergerak, dan terkadang masih 'ngeri' sama tatapan iseng dari teman-teman kost yang kebetulan laki-laki. Cummmaaaaa sudahlaahh...( cuma sekarang sudah pensiun untuk rok mini dan celana gemaz nya, malu sama 'renda-renda' diperut dan suka disentil sama juragan, heheheheh ).

Okeehh..kembali ke masalah rok mini, celana gemez dan sejenisnya. Sebenarnya kami tuh makhluk 'ajaib' yang diciptakan Tuhan untuk terus dipelajari sama kaum Adam, (lol). Coba, gimana ga 'ajaib' sudah tahu kalao pake rok mini itu bkal jadi perhatian para mata-mata lelaki, masih aja dipake...dan selalu nyalahin para lelaki yang menelanjangi mereka dengan matanya. Yang salah siapa coba???Katanya lelaki hidung belang yang suka jelalatan, lhhhaaaa....saya kira kalo pemandangan paha-paha dan bagian tubuh yang lain ga nongol didepan mata, mereka ga bisa berekspresi sevulgar itu juga siihh..paling cuma ngempet di dalam hati doang..heheheheheh...Semua hal yang berkaitan sama perempuan tuh hasil karya sang maestro. Apapun yang terdapat / menempel pada tubuh perempuan itu indah kawan, dan bisa jadi celah berfantasi yang luar biasa untuk para Adam :D .

Bali, surga para wisatawan, asing maupun lokal. Dan banyak aneka model dan jenis manusia yang terbalut busana dari berbagai macam bentuk dan potongan, termasuk si celana gemez dan rok mini dan sejenisnya. Malah bisa dibilang mereka cuek aja bertelanjang diri jalan-jalan kemana-mana. Saya bilang telanjang, karena mereka cuma menyampirkan sehelai kain panati ke badan mereka untuk menutupi bagian sensitif dari tubuh mereka, atau bahkan cuma secarik kain yang ditempel dengan seutas tapi untuk menutupnya. Dan yang melahapnya para mata-mata yang sudah terbiasa dengan hal itu.

Bahkan ada beberapa orang yang saya kenal pun sudah terbiasa dengan si celana gemez dan rok mini itu, dan mereka feel comfort and easy with that. Yang saya fikir, apa mereka mikir kalo Ibu ato keluarganya liat mereka dalam keadaan seperti itu? Mungkin orang bilang saya naif, lama tinggal di Bali tapi masih udik pemikirannya. Iya sih...saya udik, karena saya masi takut, tapi ya sudahlaaahhh...

Fenomena si celana gemez dan rok mini seakan menjadi dilematis bagi kaum Adam, satu sisi mereka kaum normal, yang walaupun 'mengaku' beriman tapi syetan masi getol tuuh ngomporinnya..heheheheh...sisi lain, (mungkin) mereka takut dosa , cummmaaaa...yaaaa begitu ituuu...hehehehhe susah diungkapkan dengan kata-kata.

Sampe ada kan kasus pemerkosaan berujung pembunuhan gara-gara si celana gemez dan si rok mini ini?Ato banyak pelecehan seksual di angkutan umum yang berawal dari si celana gemez dan rok mini ini??

So...for closing coretan ini, salah siapa sih sebenarnya??si pemakai celana gemez ato rok mini? Ato si penikmatnya para kaum Adam yang dapet tontonan gratisss???keknya sih berkaitan yaaaaa....hahahahhah

Sudahlah...masing-masing orang dengan kehidupannya dan dengan cerita nya, kalo kita pinter yaaa bisa mikir mana yang bagus buat kita, kalo kita mau mainstream kayak sama yang lain yaaa monggo...soalnya saya masih milih-milih neeehhh... :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun