Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Rokok Naik? Menguntungkan Kita atau Pihak Lain

28 Agustus 2016   13:43 Diperbarui: 28 Agustus 2016   13:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mungkin sudah banyak media atau artikel yang membahas tentang kenaikan harga rokok ini. Bahkan sampai menjadi buah bibir bagi masyarakat Indonesia saat ini. Namun, apakah ini merupakan solusi yang tepat guna dari pemerintah kita untuk mengurangi angka produksi rokok di Indonesia yang melonjak naik?. Tujuan kenaikan harga rokok di Indonesia ialah menurunkan jumlah produksi rokok yang sudah melonjak drastis. ditahun 2016 ini, tercatat bahwa Indonesia memproduksi sebanyak 332 miliar batang rokok yang telah di produksi. Sedangkan di tahun 2015, tercatat sebanyak301 miliar batang rokok yang telah diproduksi. Jika kita lihat kenaikan produksi itu sendiri sebesar 10,35%, sungguh angka yang fantastis bukan.

Rupanya, bukan hanya dari kalangan orang DEWASA saja yang menyumbang angka produksi rokok di Indonesia. Akan tetapi dari kalangan PELAJAR pun sudah mengonsumsi rokok. Menurut artikel yang saya baca tercatat dari umur 12-15 tahun sudah mengonsumsi rokok diantaranya 33,9 persen berjenis laki-laki dan 2,5 persen perempuan. Nah, apakah kebijakan dari pemerintah berhasil mengurangi angka produksi rokok di Indonesia yang kini sudah melonjak?.

Dari artikel yang saya baca dengan judul Produksi Rokok di Indonesia Anjlok 12,56% disitu dikatakan bahwa" Produsen rokok menyatakan tidak tahan menghadapi penurunan produksi pada tahun ini yang mencapai 12,56% ". dari kutipan tersebut menjelaskan bahwa damapak positif dari kebijakan kenaikan harga rokok di Indoneisa adalah menurunnya para konsumen rokok saat ini, itu berarti pemerintah Indonesia berhasil menjalankan kebijakan tersebut. disamping itu taraf kesehatan masyarakat Indonesia akan meningkat terus-menerus dan generasi penerus bangsa akan terbebas dari penyakit.

Dari dampak positif kita beralih ke dampak negatifnya, dimana ada PRO disitu ada KONTRA, dan apa dampak negatif dari kebijakan tersebut?. Rupanya perusahaan rokok akan melakukan (PHK) bagi para pegawainya karena, pemasukan dari penjualan rokok tersebut tak sebanding dengan jumlah karyawan yang ada. Oleh karena itu pihak pabrik mulai mengganti sumber daya  Manusia (SDM) dengan mesin dengan tujuan menghemat biaya. Selain itu para pengusaha rokok akan membeli lahan tembakau dengan harga rokok. Itu berarti jumlah pemasukan yang mereka dapat akan bertambah dan lama-kelamaan para pengusaha rokok mendapat hasil yang berilpat.

Kesimpulannya adalah kita jangan terlalu mengharapkan pemerintah kita bisa melakukan semuanya dengan lancar, dan untuk membantu kebijakan tersebut sebagai masyarakat Indonesia harus ikut andil alam kebijakan tersebut agar mengurangi produksi serta membuat para produsen mengambil keuntungan darikebijakan ini

SUMBER

1. Ini Alasan Mengapa Harga Rokok di Indonesia Naik Beserta Dampaknya

2. Dampak Positif dan Negatif Harga Rokok Rp 50.000

3. 18% Pelajar Indonesia Sudah Kecanduan Rokok  

4. Pengertian Rokok

NAMA     : M. FRIZEKY QURAIS SIHAB

NIM         : 07031381621120

JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI

KELAS      : (B)

KAMPUS  : UNSRI PALEMBANG, BUKIT.

DOSEN PEMBIMBING : NUR ASLAMIAH SUPLI, BIAM, M.Sc      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun