Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

"Tyre Calculator"

2 September 2019   09:14 Diperbarui: 2 September 2019   09:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak pemilik mobil mengganti velg/ban (ukuran) baku pabrik dengan ukuran yang lebih besar & lebar. Entah apa motivasinya. Sebagian mungkin biar kelihatan keren. 

Tapi di dunia balap, ukuran ban memang disesuaikan (lebih besar dan lebar) untuk menyalurkan traksi dan memberikan grip lebih baik ke aspal serta untuk meningkatkan stabilitas lebih tinggi lagi, misalnya saat menikung.

Mungkin sama halnya di penggunaan off-road. Ban perlu disesuaikan agar bisa melintasi medan yang ada, bukan lagi mengacu pada parameter baku bawaan pabrikan.

Di dunia balap, penggantian ban bisa dibilang 'murni' berdasar kebutuhan traksi, grip, dan stabilitas. Dalam penggunaan normal, penggantian velg/ban ini sebenarnya tak boleh sembarangan. Penggantian ukuran velg/ban yang (jauh/lumayan) berbeda -asumsi di sini jauh/lumayan lebih gedhe- dari baku pabrikan bisa jadi berdampak:

Kecepatan pada speedometer tidak sesuai lagi.

Pada beberapa kendaraan, penggantian velg/ban ukuran besar riskan pada sistem ABS (anti-lock brake system). ABS aktif bekerja mulai pada kecepatan tertentu. Katakanlah 60kmh. Jika velg/ban membesar, speedometer yang masih menunjukkan kecepatan 50kmh bisa jadi riilnya mobil udah melaju 60kmh. Karena speedometer masih anteng di 50kmh, maka ABS belom diaktifkan oleh sistem. Ini bisa riskan.

Lainnya ABS, bagi negara yang ketat pengawasan kecepatannya di jalan raya, bisa-bisa kita kena speed-gun karena merasa jalan pas batas batas atas kecepatan, sementara riilnya jauh melebihi itu.

Jika terlalu kebangeten nggedekan velg/ban, bisa-bisa gesrot/menggerus fender saat mobil memantul. Selain berakibat kerusakan, ini juga riskan berpotensi mengganggu keselamatan berkendara.

Suspensi/kaki-kaki mestinya juga bakal lebih cepet sowak karena momen yang diserap ban jadi lebih sedikit dari yang udah dihitung pabrikan, dan lebih banyak yang diteruskan ke sistem kaki-kaki.

Lainnya kaki-kaki, sistem kemudi mungkin juga akan lebih cepet letoy karena batang/gir kemudi atau pompa power-steering bekerja melawan friksi yang lebih berat ketimbang bakunya.

Beberapa pengendara yang membesarkan diameter velgnya kadang ikhlas memperkecil profil dinding ban-nya agar diperoleh total diameter yang (kurang lebih) sama dengan baku pabrikan. Meski tidak sedikit yang total diameter ban hasil ubahannya masih lumayan (jauh) melebihi baku pabrikan.

Untuk menghitung berapa deviasi velg/ban baku dengan rencana velg/ban ubahan, di banyak alamat URL tersedia kalkulator roda0 (tyre calculator). Kalkulator roda (ban/velg) ini akan menghitung/menampilkan perbedaan ukuran: total diameter, perbedaan tebal dinding ban, pun selisih kecepatan yang terjadi jika Anda menggunakan velg/ban dengan ukuran berubah dari baku pabrikan.

Dari beberapa pengataman sepintas, saya menyukai empat laman penyedia tool (perangkat) kalkulasi roda ini.

4>> kouki.co.uk

Ini kalkulator roda yang paling sering saya gunakan. Tak perlu ada tombol 'calculate' untuk menampilkan hasilnya.

Sayangnya, visualisasinya yang mencoba menunjukkan ukuran riilnya justru malah kelihatan kegembungan di mata. Ini dilematis. Suatu sisi inilah ukuran sebenarnya, tapi di sisi lain ban sepertinya akan tampak lebih tipis pada kondisi asli/nyata/riilnya.

Karena sisi dilematisnya inilah saya posisikan dia pada urutan keempat sekaligus tool yang paling sering saya pakai

3>> wheelcalc.com

Kalkulator roda ini simpel dan dilengkapi visual. Visualisasi/penampakan yang ada mendekati penampakan ukuran velg dan ban sesungguhnya namun seperti dilihat dari kejauhan.

Saya agak jarang menggunakan kalkulator roda pada laman ini dibanding kalkulator roda dari Kouki di atas. Karena saya lebih suka penggambaran ukuran dimensional dari Kouki ketimbang penampakan riil-visualisasional dari laman ini, bukan sekedar karena adanya keharusan menekan tombol 'Hitung' untuk menampilkan hasil.

Namun penampakan/visualisasi velg/ban yang meski nampak dari kejauhan namun terlihat lebih riil serta saya pandang memperlihatkan visualisasi sesungguhnya ini justru berguna untuk persepsi tertentu. Inilah alasan saya memposisikan kalkulator roda ini di peringkat ketiga.

2>> rimsntires.com

Ini laman yang saya paling suka sebenarnya. Penggambarannya lebih spesifik meski tampilan (lingkar) sampingnya cuman ditampilkan sepintas dalam bentuk garis (setengah) lingkaran aja. Tapi parameter-parameter ban dari samping ini justru lebih asyik untuk dicermati.

Pun, meski banyak parameter yang dihitung, laman ini kerasa ringan dalam bekerja menampilkan hasil kalkulasi. Saya suka banget.

Tapi terpaksa saya taruh di peringkat kedua karena alasan yang akan saya paparkan di peringkat pertama berikut.

1>> wheel-size.com

Ini peringkat pertama saya untuk tool kalkulator roda. Laman yang memberikan parameter paling banyak yang bisa saya temukan. Sampai ada jarak sama shock-breaker juga jarak dengan fender.

Dengan segitu banyaknya parameter, tentu ini untuk penggunaan yang lebih advanced. Untuk penggunaan yang simpel, parameter yang segitu banyak mungkin malah useless alias mubadzir, meskipun sama sekali ndhak haram buat digunakan (untuk kalkulasi simpel). 

Laman ini memproses hasil/output-nya agak sedikit berat. Tapi tetep ndhak lambat. Asal koneksi internet Anda lancar, rasanya tetep ndhak ada lag koq...

Dan tanpa tombol 'process' atau apalah. Semuanya live langsung berubah visualisasi output-nya sesuai parameter yang kita masukkan.

Ini tool/laman yang jarang saya gunakan atau kunjungi. Namun saya tahtakan di peringkat pertama karena kelengkapan parameter-parameter inputnya.

***

Di luar negeri, biasanya pembesaran peni... velg dan ban ini diikuti dengan kalibrasi ulang terhadap speedometer atau perangkat yang berubah parameternya karena pengubahan roda ini agar tak ada deviasi/penyimpangan parameter sebagaimana bawaan pabrikan. Misal agar speedometer tetep menunjukkan kecepatan riil/sesungguhnya pun agar ABS bekerja sebagaimana mestinya.

PAS iseng, biasanya keempat laman tersebut saya buka barengan. Optimalnya memang kita pake kompie/desktop mode biar terpampang sempurna semuanya. Dan jangan lupa Anda harus punya plugin pemroses berkas Flash dan JavaScript.

Apa kalkulator ukuran roda yang sering Anda gunakan? 

-- FHW,

perlu penyesuaian.
04022016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun