Mohon tunggu...
Freema H. Widiasena
Freema H. Widiasena Mohon Tunggu... Buruh - Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Suka menyendiri dan suka bersama. Cuman nulis ngasal ngawur abal-abal. Jangan pernah percaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Part KW = Buang Uang

26 Agustus 2019   18:48 Diperbarui: 26 Agustus 2019   18:56 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Case paling sering kita dengar adalah visco fan. Yang biasa 450rb.

Biasanya temen-temen kalo udah pernah kebuang uang gara-gara part biasa, baru nyari "yang bagus". Kayak visco, yang bagus harganya dua kalinya.

Kualitas "yang bagus" ini memang bukan ori dalam pengertian ada capnya BMW. Tapi dia udah kelas OEM.

Untuk kaki-kaki, shock misanya, biasanya cuman ada satu pilihan kualitas: "yang bagus" semua.

Hanya opsi/merknya beragam. Ada yang orientasi empuk-nyaman-touring, ada yang orientasi keras-sport.

Kayak packing/gasket mesin gitu malah adanya satu pilihan doang. OEM.

Di Audi sama kayak BMW, ada yang biasa sama yang bagus/OEM.

Tapi di beberapa item, pilihannya malah yang biasa sama langsung ori dengan cap/logo Audi.

CUMAN masalahnya, kalo part ori motor suzuki, meski harganya tiga kali lipat yang kw, masih relatif enteng dijabanin.

Kalo part OEM BMW, hiks... Ya jelas beda, motor vs mobil.

Tapi di luar itu, benefit yang hadir juga beda. BMW tua pakai parts bagus, relatif masih lebih nyaman ketimbang mobil sejuta umat yang gress sekalipun, yang harganya masih berlipat-lipat dibanding BMW terestorasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun