“Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”.
“Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?”, tanyaku.
“Sederhana sekali”, jawab Malaikat. “Cukup berkata, “Terima kasih Tuhan, diiringi dengan sujud akan lebih baik”.
“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”
“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.”
“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”
Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”
“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.
“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan … maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”
“Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun.”