Keempat, Senin (16/11) sebanyak 12 pesawat tempur, termasuk 10 pengebom, menjatuhkan 20 bom ke target di Raqqa, Suriah.
Kelima, Perancis pun langsung mengirim Kapal induk Charles de Gaulle dikerahkan ke Mediterania Timur untuk meningkatkan operasi di Suriah. “Kapal induk Charles de Gaulle akan berangkat ke Mediterania Timur pada hari Kamis. Dengan kapasitas lebih banyak, tiga kali lipat,” kata Francois Hollande di depan anggota parlemen di Versailles, Prancis seperti dilansir AFP, Selasa (17/11/2015).
Setelah kita berfikir dengan jernih dan melihat dengan jeli lagi apa dan bagaimana motif sebenarnya setelah serangan ini?
Sesungguhnya media mainstream pun tidak akan pernah mengungkap apa dan bagaimana yang terjadi di Suriah setelah serangan Paris ini.
Jikalau dunia berduka saat #ParisAttack adakah dunia berduka saat #SyriaAttack ?
Ada tipu daya negeri Prancis beserta sekutu-sekutunya dalam menghalangii adanya kekuatan besar terpendam di Suriah
Apakah anda menerima memang ISIS yang berdiri dibalik penyerangan ini, sementara mereka hanya secuil manusia yang tak berpower?
Sungguh drama berdarah dibalik serrangan ini tak lain adalah melanggengkan Peradaban Kapitalisme demokrasi yang berstandar ganda ini.
Adakah kau indera wahai umat manusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H