Lantaran, superioritas timnas Australia U19 telah memporak-porandakan mentalitas pemain muda The Golden Star Warriors (julukan timnas Vietnam).
Kecemasan Timnas Vietnam U19, Merepresentasikan Kekhawatiran Sepakbola Asia TenggaraÂ
Industri sepakbola Asia Tenggara saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Karena satu per satu tim sepakbola terbaik Asia Tenggara teralienasi,tersingkir, layu di hadapan timnas Australia.
Dalam kondisi tersebut, kekhawatiran praktisi sepakbola Asia Tenggara makin mengerucut dengan pil pahit yang diderita oleh timnas Vietnam U19 di Piala AFF U-19 2024.
Bagaimana tidak, musuh bebuyutan, alias rival sejati pasukan coach Indra Sjafri (pelatih timnas Indonesia U-19) sudah dipastikan tersingkir dari pesta sepakbola Asia Tenggara tersebut.
Meskipun The Golden Star Warriors masih menyisihkan satu kali laga kontra Laos di Grup C, namun hasil akhir dari pertandingan tersebut, sama sekali tidak mempengaruhi klasemen sementara Grup C.
Karena pemimpin klasemen sementara Grup C adalah Australia, lalu posisi runner-up masih fifthy-fifhty antara Thailand dan Malaysia yang sama-sama sudah mengumpulkan 3 poin.
Tak mengurangi rasa empati terhadap publik sekaligus sepakbola Vietnam, potretan dominasi timnas Australia di industri sepakbola Asia Tenggara ke depannya akan menjadi ancaman yang serius.Â
Karena kans atau peluang tim-tim terbaik Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Myanmar, Malaysia dan Vietnam dalam perburuan gelar trofi AFF semakin sulit dengan keikutsertaan Australia.
Tentunya problematika dan kecemasan di atas, bukan semata untuk memprovokasi praktisi sepakbola Asia Tenggara,terkait kehadiran Australia dalam berbagai event olahraga, khususnya sepakbola.