Perjuangan skuad Garuda Nusantara, besutan Bima Sakti dari babak penyisihan Grup A, Piala Dunia U17 2023, harus kandas. Gegara Meksiko berhasil mengamankan tiket menuju fase knock out atau 16 besar. Tentu ini bukan akhir dari kejayaan karir profesional talenta muda Indonesia.
Karena mereka, Arkhan Kaka cs masih punyak perjalanan karir profesional yang panjang di industri sepak bola nasional.
Mengingat mereka masih muda dan punya potensi untuk lebih berkembang di event-event internasional lainnya.
Persoalan utamanya adalah banyaknya komentar satiris yang dilontarkan pencinta sepak bola abal-abalan, yang tugasnya hanya menyindir dan terus menyindir skuad arahan Bima Sakti.
Tanpa menawarkan solusi untuk persoalan yang sedang dialami oleh punggawa Garuda Nusantara.
Tersingkirnya timnas Indonesia U17 dari Piala Dunia U17 2023 yang berlangsung di 4 kota besar tanah air, akan menjadi pengalaman yang berharga bagi Arkhan Kaka dkk dalam menatap pertandingan timnas di lain kesempatan.
Penyebab Tersingkirnya Timnas U17 Indonesia dari Perburuan Tiket Menuju Babak Knock Out Piala Dunia U17 2023
Faktor kekalahan timnas Garuda Muda menuju fase knock out atau 16 besar Piala Dunia U17 2023 bukan perkara organisasi permainan tim besutan Bima Sakti ini.
Melainkan, Meksiko berhasil mengalahkan Selandia Baru di fase pamungkas penyisihan grup F dengan skor telak, yakni: 4-0 di stadio Si Jalak Harupat, Bandung. Sabtu (18/11/2023).
Dengan demikian, Meksiko berhasil mendapat tiket menuju babak play off  untuk menantang para jawara grup dan runner-up di fase 16 besar Piala Dunia U17 2023.
Selain Meksiko yang lolos di babak knock out, ada pun 3 tim terbaik lainnya yang menemani Meksiko sebagai 4 tim peringkat tiga terbaik di klasemen babak penyisihan grup, yakni: Iran, Jepang, Uzbekistan, dan Venezuela.
Sementara, Indonesia berada di peringkat ke-5. Artinya dewi fortuna belum berpihak ke timnas Garuda Muda untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia U17 2023.
Lalu, bagaimana dengan organisasi permainan Garuda Muda selama perhelatan Piala Dunia U17?
Fantastis! Lantaran, timnas Garuda Muda menampilkan organisasi permainan yang solid di setiap laga.
Buktinya, skuad arahan Bima Sakti ini mampu menahan imbang Ekuador 1-1 di laga perdana.
Kemudian di partai kedua kontra Panama, Arkhan Kaka dkk kembali mendapatkan poin dengan menahan imbang tim besutan Juan Carlos Cubillas dengan skor akhir 1-1.
Walaupun di laga pamungkas kontra Maroko, timnas Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan timnas Maroko U17 dengan skor 1-3.
Tetapi secara pressing, counter pressing, mentalitas spartan dan juga komunikasi lintas lini sangat apik.
Skuad Garuda Muda U17 akan bersinar di kompetisi lainnya
Menakar model permainan timnas Garuda Muda selama babak penyisihan grup A Piala Dunia U17, penulis yakin, Arkhan Kaka cs akan terus bersinar dan terbang setinggi burung Garuda beberapa tahun mendatang di level timnas senior.
Intinya, skuad ini terus dikembangkan dan setiap pelatih yang nantinya menukangi mereka, entah di level timnas ataupun klub, juga memberikan menit bermain yang lebih, demi kematangan karir profesional mereka di industri sepak bola nasional.
Mengingat apa yang telah diletakkan oleh pelatih Bima Sakti kepada skuad Garuda Muda sudah terukur dan terorganisir dengan baik.
Demikian pandangan dari penulis. Instagram penulis @suni_fredy
Blog Pribadi:
www.tafenpah.com
www. pahtimor.com
www.hitztafenpah.com
www.lelahnyahidup.com
www.sporttafenpah.com
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H