Setiap kali menghadiri acara pernikahan, saya bingung mau membawa kado apa.
Maklum saja, kebutuhan setiap orang kan beda-beda.Â
Apalagi persoalan ini tentang pemberian dari bujang ke mempelai
Syukur-syukur, kalau mempelai sudah mempunyai baby, yang pasti kado yang kita siapkan pasti tak jauh dari pakaian anak-anak, dsb.
Yang lebih runyam adalah kedua mempelai  belum punya baby.
Menanggapi hal demikian, salah satu rekan seperjuangan saya sewaktu di SMA, dan ia sudah menikah mengatakan kepadaku bahwasaannya "hadirmu adalah kado terindah untuk mereka yang melangsungkan pernikahan."
Mengingat pernikahan itu hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.
Maaf, pandangan saya ini sesuai dengan ajaran kepercayaanku.
Terlepas dari pemikiran di atas, secara logika bisa dibenarkan dengan alasan berikut;
Di mana, pernikahan adalah momen sakral antara kedua mempelai, termasuk juga momen kebahagiaan keluarganya, sahabat, dan handai taulan sekalian.
Momen ini akan semakin bermakna, bila kita menghadiri undangan pernikahan mereka.