Setiap pergantian tahun, biasanya kita isi dengan ragam kegiatan. Salah satunya adalah Perayaan Imlek yang kental dengan nuansa kebudayaan etnis Tionghua.
"Perayaan Imlek bukanlah perayaan aliran kepercayaan tertentu" tegas Pimpinan Yayasan Syuradikara Prima sekaligus Sekolah Amore Prime School Tangerang, Ibu Tjhin Yasinta Suryanto, S.H.
Perayaan Imlek ini mengajak kita untuk melihat kembali perjalanan relasi kita, entah dalam nuansa kekeluargaan, hubungan timbal balik di lingkungan kerja, dan yang lebih penting adalah hubungan kita sebagai masyarakat Indonesia yang sangat beranekaragam.
Keragamaan budaya yang ada di Indonesia membawa kita pada permenungan akan pemberian diri kita dalam menjalin kasih persaudaraan lintas budaya, kepercayaan, profesi, ideologi, dan aspek kehidupan sosial sebagai warga NKRI.
Perayaan Imlek Keluarga Besar Amore Prime School dalam Bingkai Kebudayaan
Lembaga Pendidikan Amore Prime School merupakan rumah kebudayaan etnis Indonesia.
Bertempat di lantai 2, aula pertemuan gedung baru Amore Prime School, Bapak/Ibu Pimpinan Yayasan, Kepala Unit TK, SD, SMP, SMA, dan karyawan/karyawati bersatu dalam perayaan kebudayaan etnis Tionghua ini.
Sebagai manusia yang lahir dan besar dalam bingkai kebudayaan leluhur, kami keluarga Besar Amore Prime School menjunjung tinggi filosofi 'human interest,' terutama ikut bergembira dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek 2023.
Dasar pemikiran ini semakna dengan apa yang dikatakan oleh Pimpinan Amore Prime School, Ibu Tjhin Yasinta Suryanto, yakni; apa pun kebudayaan, ideologi, dan aliran kepercayaanmu harus berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan (human interest).
Karena di balik nilai-nilai kemanusiaan tersebut, ada perasaan cinta kasih.
Aliran cinta kasih di lingkungan Amore Prime School, pertama-tama ditunjukkan oleh Ibu Yasinta dalam kehidupan hariannya bersama tenaga pengajar, orangtua murid, siswa/siswi, staf, maupun mitra eksternal lainnya.
Dari pendekatan humanis ini, kami berusaha sesuai kapasitas kami untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan harian kami, entah di mana pun.
Makna Tarian Barongsai
Euforia perayaan Imlek di Amore Prime School/APS juga diisi dengan sejumlah penampilan menarik dari tenaga pengajar, salah satunya adalah 'TARIAN BARONGSAI.'
Dilansir dari Wikipedia, Tarian Barongsai merupakan tarian tradisional Tiongkok dengan menggunakan sarung yang menyerupai Singa. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun.Â
Catatan tentang  tarian ini bertujuan untuk mendatangkan keberuntungan.
Keberuntungan itulah yang kami rasakan hari ini. Di mana, kami semua mendapatkan angpao dari pimpinan Amore Prime School, dan juga nilai-nilai kehidupan yang tidak sempat kami dapatkan di lingkungan Kampus, dll.
Selain itu, kami juga memiliki harapan yang lebih untuk mengarungi perjalanan tahun 2023 ini, yakni mendapatkan kecukupan dalam hidup, kedamaian, dan totalitas pemberian diri kami dalam melayani siswa-siswi, demi kemajuan Amore Prime School.
Terima kasih untuk kebersamaan hari ini. Salam hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H