Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Boleh Ganti Ketum dan Waketum PSSI, Tapi STY Jangan Diganti!

17 Januari 2023   17:58 Diperbarui: 17 Januari 2023   18:11 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boleh ganti ketum dan waketum PSSI, tapi jangan ganti STY | Sumber gambar: Kompas.com

Bursa pemilihan Ketua dan Wakil Ketum Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik tanah air.

Pasalnya, dari kepemimpinan Ketum dan Waketum PSSI sebelumnya, selalu bongkar pasang pelatih.

Ibarat kita kita sedang bermain game online yang suka-suka kita lah mau ganti permainan.

Problematikan ini pun berlaku dalam kursi kepelatihan Skuad Garuda.

Sayangnya, belum ada prestasi yang jauh membanggakan masyarakat Indonesia.

Lain kisah dengan mantan pelatih Korea Selatan, Shin Tae-Yong.

Meskipun coach STY belum mempersembahkan gelar juara AFF bagi masyarakat Indonesia.

Namun, sejak Skuad Garuda dinakhodainya, ada perkembangan.

Perkembangan itu kita bisa lihat dari organisasi permainan timnas Indonesia di berbagai level.

Selain itu, ruang ganti pemain pun lebih kondusif. Keadaan ini harus dipertahankan dan dikembangakan, dengan catatan 'BOLEH GANTI KETUA DAN WAKETUM PSSI, TAPI JANGAN GANTI STY!

Mengapa STY Tidak Boleh Diganti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun