Bursa pemilihan Ketua dan Wakil Ketum Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang hangat-hangatnya dibicarakan publik tanah air.
Pasalnya, dari kepemimpinan Ketum dan Waketum PSSI sebelumnya, selalu bongkar pasang pelatih.
Ibarat kita kita sedang bermain game online yang suka-suka kita lah mau ganti permainan.
Problematikan ini pun berlaku dalam kursi kepelatihan Skuad Garuda.
Sayangnya, belum ada prestasi yang jauh membanggakan masyarakat Indonesia.
Lain kisah dengan mantan pelatih Korea Selatan, Shin Tae-Yong.
Meskipun coach STY belum mempersembahkan gelar juara AFF bagi masyarakat Indonesia.
Namun, sejak Skuad Garuda dinakhodainya, ada perkembangan.
Perkembangan itu kita bisa lihat dari organisasi permainan timnas Indonesia di berbagai level.
Selain itu, ruang ganti pemain pun lebih kondusif. Keadaan ini harus dipertahankan dan dikembangakan, dengan catatan 'BOLEH GANTI KETUA DAN WAKETUM PSSI, TAPI JANGAN GANTI STY!