Kekalahan itu juga mengandaskan mimpi mantan pelatih Korea Selatan, STY untuk mempersembahkan kemenangan bagi masyarakat Indonesia.
Imbasnya, netizen tanah air mulai menyebarjan tagar #styout.
Tentu saja itu, tidak salah. Karena publik Indonesia sudah lama menantikan gelar juara di turnamen bergengsi 2 tahunan se-Asia Tenggara ini.
Namun, apa boleh buat. Lantaran, timnas kita sudah kalah.
Memang, dalam dunia sepakbola, kalah dan menang adalah hal biasa.
Yang tidak biasa adalah kesalahan kostum. Karena kostum merah - putih melambangkan bendera kita.
Dalam warna merah dan putih itu tersemai tetesan darah perjuangan selama ratusan tahun di bawah koloni penjajah.
Lalu, munculnya kostum warna hitam itu dari mana?
Inilah problematika dan kesalahan fatal PSSI dan umumnya penguasa sepakbola negeri ini.
Boleh saja ada timnas menggunakan kostum lain. Tapi, auranya tidak sejalan dengan simbol kenegaraan kita yang tersemai dalam Metah dan Putih.
Solusi