Datang dari negeri Matador (Spanyol) yang dikenal memiliki filosofi sepakbola ciamik, alias Tika Taka, Felix Sanchez bersama pasukannya (Timnas Qatar) siap beri kejutan di grup A.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwasannya Tim Nasional Qatar (Tuan RumahÂ
Piala Dunia 2022) tergabung dengan Ekuador, Senegal, dan Belanda.
Di atas kertas, jutaan penggemar bola di jagad ini pasti menjagokan pasukan The Oranje (Timnas Belanda).
Lantaran timnas Belanda dihuni oleh pemain top dunia yang tersebar di liga terbaik Eropa.
Bandingkan:Â Marselino Ferdinan Playmaker Terbaik Timnas Indonesia
Dengan materi pemain kelas dunia, langkah timnas Belanda, rupanya lebih ringan, ketimbang Senegal, Ekuador, dan tuan rumah.
Namun, menilik jam terbang dan filosofi sang arsitek timnas Qatar (Felix Sanchez), sepertinya mereka (Qatar) akan semakin bersinar selama perhelatan pesta olahraga 4 tahunan ini.
Ada pun sejumlah fakta menarik dari timnas Qatar, yakni;Â
Pertama: Timnas Qatar secara emosional bertanding di rumah sendiri.
Sebagai tuan rumah, secara mental bertanding mereka akan lebih tenang, meskipun mereka baru tampil perdana di Piala Dunia tahun ini.
Kedua: Qatar punya basis pendukung terbanyak
Tampil di hadapan suporter setianya, mereka pun tidak mungkin menyerah begitu saja dengan ketiga tim kuat lainnya.
Apalagi, Qatar memiliki ambisi untuk setidaknya berbicara banyak hal selama perhelatan pesta sepakbola termegah dunia ini.
Ketiga: Qatar Memiliki Pelatih Berdarah Eropa
Tim besutan Felix Sanchez ini secara materi pemain dan taktik, tentunya akan mengikuti filosofi timnas Spanyol.
Lantaran, Felix paham betul akan kekuatan timnas Eropa.
Selain itu, ia sudah memiliki strategi maut untuk membungkam lawannya.
Apalagi gaya permainan timnas Qatar, kurang lebih seperti klub raksasa, Barcelona.
Yakni, mengandalkan penguasaan bola, dengan memainkan irama tika taka yang bakal menghibur, menegangkan sekaligus berbahaya.
Karena Qatar juga merupakan kuda hitam yang kian diperhitungkan pengamat sepakbola dunia.
Keempat: Qatar tidak sudi menjadi lumbung gol bagi lawannya.
Sebagai tuan rumah, mereka tidak sudi, bila gawang mereka dijadikan tim lawan untuk memperbesar pundi-pundi golnya.
Faktor inilah yang perlu diwaspadai oleh juru taktik Ekuador, Gustavo Alvaro.
Memang, timnas Ekuador juga dihuni oleh pemain kelas dunia.
Namun, ketika mereka bertatung di tanah Asia, otomatis sihir The Maroon (julukan Timnas Qatar) akan didukung penuh oleh leluhurnya.
Mereka tidak akan mudah menyerah. Karena mereka sudah melewati berbagai tantangan untuk sampai di fase ini.
Akhirnya, teruntuk sobat mania bola, jangan lupa saksikan pertarungan hidup mati antara timnas Qatar dan Ekuador di laga perdana grup A pada tanggal 20 November 2022, pukul  23.00 WIB.
Salam olahraga
Blog pribadi: www.tafenpah.comÂ
Ig: @Fredy_Suni18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H