Dalam konteks ini adalah perjuangan super-ekstra dari ke-4 Founder/pendiri, yakni: Ibu Tjhin Yasinta Suryanto, SH, Pontersina Dacosta, Bapak Benedictus, dan Yohanes Boyke Agus Wahyuwibowo.
Sejarah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam diri setiap orang.
Untuk itu, tidak berlebihan, bila Penulis memaknai perjuangan dari ke-4 founder di atas dalam spirit; 'Sense of Being (rasa keberadaan), Sense of Belonging (rasa memiliki), Sense of Love (rasa mencintai), dan Sense of History (rasa sejarah).'
Dari ke-4 sense tersebut, rasa sejarah (sense of History) adalah salah satu hal yang saat ini sedang dikerjakan oleh seluruh stakeholder internal Amore Prime School.
Tujuannya ada pengabadian sejarah bangunan Amore Prime School dalam mendidik generasi bangsa yang bukan hanya pandai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Melainkan, mereka juga memiliki sense of human (rasa kemanusiaan) di mana nantinya mereka berkarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H