Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

HUT Kefamenanu ke-100 Tahun: Napak Tilas sebagai Sense of History

21 September 2022   23:22 Diperbarui: 21 September 2022   23:55 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Kaisar Haumeni dan ke-52 tim Napak Tilas bersiap-siap untuk menikmat wisata sejarah kota Kefamenanu ke-100 tahun | Foto: Roni Lake

Konsep berpikir (metodologi) dari pikiran Penulis ini bermula dari inspirasi di balik buku 'INSIGHT GERMANY' Cakrawala Negeri dan Budaya Jerman karya Kompasianer Hennie Triana Oberst.

Di awal cuplikan buku bernas ini, Mbak Hennie dengan apik mengisahkan (story telling) kehidupan masyarakat Jerman yang sangat disiplin, profesional, dan menghargai waktu.

Namun, tidaklah menjadikan mereka (masyarakat negeri Panzer) tersebut menjadi manusia mesin.

Justru mereka selalu melestarikan kebudayaan leluhurnya sebagai spirit dalam berkarya, entah di bidang apa pun.

Senada dengan makna Napak Tilas di Kabupaten Timor Tengah Utara, yakni; mengingatkan kembali generasi muda untuk tidak pernah melupakan langkah pertama dari mana mereka lahir dan dibesarkan hingga pada akhirnya mereka berdiri dengan percaya diri dalam berkarya - Fredy Suni.

Merawat Ingatan Jejak Belanda dari Kota Tua Noetoko Hingga Gua Aplasi Kefamenanu

Pose Roni Lake dan Tim Kaisar Haumeni sebelum memulai perjalanan bersejarah | Foto: Roni Lake
Pose Roni Lake dan Tim Kaisar Haumeni sebelum memulai perjalanan bersejarah | Foto: Roni Lake

Sejak tahun 1992, pemerintah Belanda telah berhasil mendirikan pusat pemerintahannya di kota Kefamenanu.

Namun, sebelum sampai di Kefamenanu, terlebih dahulu pemerintah Belanda bersafari dari satu desa ke desa lainnya yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Sejarah itu bermula dari kota Tua Noetoko (Eban) yang merupakan salah satu wilayah terdingin di kabupaten Timor Tengah Utara.

Lantaran, Noetoko berada di bawah kaki Gunung Mutis pulau Timor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun