Setiap perjalanan,pasti sudah direncanakan dengan matang oleh sobat kaki kereta, alias traveler.
Pengalaman hedonisme dan kapitalisme ini melahirkan hasrat travelling bagi pelancong nusantara maupun internasional.
Nah, di episode perjalanan diksi kali ini, Penulis hanya ingin berbagi pengalaman hedonisme dan kapitalisme, kala menikmati secuil surga di West One City.
Bagi sobat pembaca yang saat ini tinggal di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Barat, tentu saja pasti mengenal kawasan West One City dengan kan?
Jika belum mengenal kawasan yang serba hijau ini, baiklah Penulis akan berkisah sedikit ya, hehe.....
Matahari mulai bergerak dari kawasan Timur Indonesia menuju Barat pulau Jawa, sementara sinarnya terus bergerak menuju garis khatulistiwa, Penulis mulai mencium bau knalpot moda transportasi Jakarta, terlebih dari arah Kapuk menuju kawasan West One City.
Ya, meskipun kawasan ini letaknya tidak jauh dari kontarakn Penulis, namun perjalanan menuju ke sana lumayan butuh perjuangan ekstra sih.
Karena suasana kemacetan kota metropolian Jakarta yang semakin memperkeruh suasana batin.
Nah, West One City berada di RT 8, RW 6, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Pintu utama menuju kawasan ini bisa dilalui stasiun Rawa Buaya.
Bukan buaya darat ya sobat, hehehe.....
Alasan utama Penulis mengunjungi kawasan ini karena, sejauh pandangan mata, segalanya tampak hijau.
Belum lagi, suasana di sekitar kawasan yang nyaman, dan tersedia ragam spot menarik sih.
Salah satu spot menarik bagi Penulis adalah bangunan kawasan terlihat minimalis.
Elaborasi arsitektur klasik dan modern dipadukan dengan cita rasa nusantara benar-benar mencuri perhatian Penulis.
Selain itu, kawasan West One City memang cocoklah bagi siapa pun untuk melakukan aktivitas olahraga di pagi atau pun sore hari.
Akan tetapi, Penulis biasanya memilih di akhir pekan.
Lantaran, di akhir pekan, banyak orang yang memadati kawasan itu.
Ada yang sekadar duduk bersantai ria, sembari ditemani semangkuk soto Malang, membuat pikiran terbang ke segala penjuru.
Ada pula yang menghabiskan quality time bersama keluarga.
Begitu pun ada yang mengobrol seputar karir, bisnis, dan mimpi-mimpi yang masih berserakan di ladang pikiran.
Nah, bagi sobat traveler, barangkali sobat bisa mengalokasikan dana dan waktu untuk menikmati pesona alam hijau di sepanjang kawasan West One City.
Setelah berpuas menikmati keindahan dan banjir manusia, Penulis kembali ke kontrakan dengan pikiran yang lebih fresh.
Karena rutinitas di tempat kerja, terkadang membuat kehidupan sangat monoton.
So, sebagai wadah untuk mengusir rasa penat tersebut, Penulis memilih West One City sebagai tempat pelarian sementara.
Salam traveler sobat | Blog Pribadi; www.tafenpah.com
