Di mana, sang bijak ini mengatakan "persahabatan itu lebih tinggi dari kepentingan apa pun."
Ya, karena di ajang reunian itu, sama sekali tidak ada sekat sosial, seperti Berlin Barat dan Timur.
Melainkan, semuanya menyatu dalam semangat berliterasi.
Menyeruput diksi-diksi aksara, dapat melahirkan lanskap kerinduan dan persahabatan hakiki.
Akhirnya, mari kita terus menyalakan obor persahabatan ini.
Tujuannya wajah literasi negeri terus menyala sepanjang perjalanan kita menuju batas akhir kehidupan kita.
Terima kasih untuk Opa Tjiptadinata, Oma Roselina, Bapak Thamrin Dahlan, dan Kompasiama yang telah memfasilitasi pertemuan terakbar ini.
Salam hangat dari saya untuk pembaca budiman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H