Menelusuri serak-serak kerinduan untuk berjumpa dengan sesama Kompasianer dan YPTD selama penantian panjang, akhirnya terbayar lunas dalam acara tersebut.
Walau hanya sebentar saja, namun ada kerinduan untuk mengulanginya lagi.
Sayangnya, entah kapan momen seperti itu bisa terjadi lagi.
Karena siapa pun dari kita, tentunya tidak tahu, apakah  hari esok dan lusa masih mencoret-coret makna keindahan di balik cita rasa keramahtamahan antar sesama penulis, ataukah pertemuan pada tanggal 20 Agustus lalu, menjadi momen yang terjadi hanya sekali dalam kehidupan kita.
Tersebab, kita tidak tahu akan apa yang terjadi di lain kesempatan.
Namun, terlepas dari kecemasan itu, saya pun yakin, bahwasannya pertemuan itu akan tetap berlanjut hingga waktu yang tak bisa ditentukan oleh siapa pun.Â
Kecuali semesta sendiri.
Manivestasi Semesta Dalam Budaya Hospitality
Semesta telah mengajarkan kepada kita banyak hal yang tak terduga.
Siapa pun dari kita yang menolaknya, pasti terhanyut dalam dinamikanya.
Namun, lain kisah dengan mereka yang hadir pada kopdar tersebut.