Mnao't lof mite mamit lof mupene merupakan filosofi klasik etnis Dawan (Suku Timor Dawan), yang mendiami pulau Timor. Mulai dari daratan Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), sebagian Belu (Atambua), dan Timor Leste.
Peribahasa ini ditujukan kepada mereka yang memilih untuk merantau. Perihal merantau, memang pada kodratnya merupakan pilihan. Mengapa saya katakan 'merantau' sebagai sebuah pilihan?
Karena dengan pilihan itu (merantau), seseorang bisa mengubah kehidupannya. Proses transformasi itu bisa termanivestasi dalam berbagai bidang kehidupan, sejauh pribadi yang menjalaninya.
Dalam konteks merantau, terlebih makna ' mnao't lof mite, mamit lof mupene' meupakan fondasi dari orang tua kepada anak-anak mereka, yang memilih untuk pergi meninggalkan kampung halamannya, demi pilihan yang belum pasti di negeri rantauan.
Kalimat afirmatif atau dasar penguatan dari filosofi etnis Dawan di atas, bukan hanya berlaku bagi penduduk asli daratan Timor, melainkan ini juga berlaku bagi siapa pun yang 'mendaki karir.'
Sebagai perantau, atau apa pun statusnya, kita semua adalah insan pendaki karir. Sebagai pribadi pendaki karir, tentunya proses pendakian itu tidaklah mudah.
Sebab ada berbagai faktor yang nantinya kita lewati. Di setiap fase, tentu saja ada kisah menarik, maupun yang tidak menarik. Namun, terkhusus bagi etnis Dawan, ketika berada dalam fase yang tidak menyenangkan, kita diajak untuk kembali pada pesan moral 'mnao't lof mite, mamit lof mupene.'
Mnao't Lof Mite, Mamit Lof Mupene
Secara umum, bila saya menerjemahkan frasa di atas, berarti 'pergi dan carilah sesuatu, maka kamu pun akan menemukannya.'