Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Peran Jokowi Semakin Penting bagi Rusia dan Ukraina

30 Juni 2022   10:15 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:14 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemesraan antara Presiden Joko Widodo dan Volodymyr Zelensky. Sumber gambar@Jokowi

Presiden Indonesia, Joko Widodo kini menjadi pusat perbincangan media internasional. Lantaran, peran politik yang Jokowi mainkan dalam Gerakan Non Blok, terlebih semangat 'Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif,' kian menemui jalan keberhasilan bagi Rusia dan Ukraina.

Peristiwa penting itu terjadi pada saat lawatan Jokowi dalam menghadiri KTT G7 di Jerman.

Di sela-sela kunjungannya, Jokowi pun menyempatkan diri guna ber-say-hello dengan Presiden Vladimir Putin (Rusia) dan Presiden Ukraina,  Volodymyr Zelensky.

Menariknya, meski kedua negara bekas Uni Soviet itu sedang terlibat konflik kepentingan di kawasan Timur Ukraina.

Namun, hal demikian tidak menampik, bahwasannya jalan perdamaian antara Rusia dan Ukraina sudah tidak ada.

Karena ego dari kedua pemimpin. Akan tetapi, sosok Jokowi mampu memberikan harapan baru bagi masyarakat dunia.

Bagaimana tidak, meski di tengah konflik, tetapi Jokowi dengan keberaniannya melawat ke Rusia dan Ukraina.

Tentu saja, Indonesia yang menjabat sebagai Presidensi G20 tahun ini, pun memiliki andil besar untuk menyatukan kedua pemimpin tersebut.

Lebih menggembirakan lagi adalah, kedua presiden tersebut bersedia untuk menghadiri G20 di Bali akhir tahun ini.

Presiden Jokowi Berkesempatan Raih Nobel Prize

Presiden Jokowi mengatakan tujuan kedatangannyake Ukraina adalah sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia kepada Ukraina.

Selain itu, Ukraina merupakan negara Eropa Timur yang menjadi penyuplai gandum terbesar dalam negeri dan dunia.

Jokowi pun menegaskan spirit perdamaian jangan pernah luntur bagi siapa pun dan dalam kondisi apa pun.

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina pun menuai pujian dari masyarakat internasional. Bahkan banyak komunitas kemanusiaan internasional yang sudah memprediksikan, bahwasannya jika seandainya Putin dan Zelensky menghadiri Presidensi G20 di Bali tahun ini, maka tak menutup kemungkinan, Jokowi akan dinobatkan sebagai peraih Nobel Prize.

Bertepatan dengan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina, Jokowi berharap, konflik kepentingan bilateral kedua negara (Rusia dan Ukraina) pun segera diakhiri.

Karena dunia butuh kedamaian, ketentraman, kelancaran dalam urusan apa pun, demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun