Takdir hidupmu di dunia ini tlah berakhir
Kepergianmu bukanlah suatu kebetulan
Melainkan ini semua sudah ada dalam skenario Tuhan
Terkadang kami tidak bisa menerima kepergianmu
Karena semuanya terjadi di luar dugaan kami
Kami semua menangis
Sambil merajut kenangan masa lalu
Memang terkadang ada yang datang
Lalu, ada yang harus pergi
Tetapi, kepergianmu ini adalah yang terakhir
Dan tak terulang lagi
Begitulah kisah hidupmu adik
Adik, apakah kamu masih ingat janji-janji kita?
Jika kamu masih ingat
Tolong satukan semuanya dalam setiap untaian doa ya
Walau terkadang terselip kata "Mengapa"
Dan sedikit penyesalan akan masa yang tak terlewati di hari- hari terakhirmu
Kini ku merenung dalam diam
Diamku sebetulnya belum bisa melepaskan kepergianmu
Namun, bagaimana pun
Kamu sudah memenangkan pertandinganmu di dunia ini
Tinggallah dalam damai bersama para Kudus di Surga
Dan Jadilah pendoa bagi kami semua
Puisi ini dipersembahkan untuk Almarhum adik saya tercinta "Selvy Suni" yang telah meninggal pada tanggal 5/03/2022
Haumeni, Bikomi Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H