Selain itu, militer yang berusia 18 -60 tahun wajib turun lapangan (Turla) untuk memantau keadaaan di daerah konflik.
Sementara, keadaan darurat diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari dan akan memberi otoritas Ukraina hak untuk melindungi penduduk dan negaranya dari kemungkinan bahaya. Laporan menunjukkan itu mungkin termasuk opsi untuk memberlakukan jam malam jika diperlukan.
Respon Rusia
Pemerintah Rusia juga memerintahkan kedutaan besarnya yang di Ibukota Ukraina, Kyiv untuk menurunkan benderanya.
Selain itu, mereka juga sudah mulai mengevakuasi warga dan pejabatnya yang bertugas di Ukraina.
Bukan hanya itu saja, Rusia telah berulang kali membantah berencana untuk menyerang Ukraina, mengabaikan peringatan sebagai histeria anti-Rusia. Namun, Presiden Vladimir Putin minggu ini merobek kesepakatan damai 2015 untuk Ukraina timur dan menggambarkan negara itu sepenuhnya dibuat oleh Rusia.
Dalam pidato video yang dirilis pada hari Rabu, dia mengatakan kepentingan dan keamanan Rusia tidak dapat dinegosiasikan sambil bersikeras bahwa Moskow "terbuka untuk dialog langsung dan jujur".
Lantas, Bagaimana dengan tanggapan NATO dan Sekutunya?
Negara-negara Barat telah mengumumkan serangkaian sanksi terhadap Rusia karena mengakui apa yang disebut republik rakyat Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur sebagai negara merdeka dan memerintahkan pasukan untuk operasi "penjaga perdamaian" - klaim yang ditolak oleh Sekretaris Jenderal PBB dan dikecam sebagai omong kosong oleh Barat.
Sementara, Para pemimpin Uni Eropa telah diundang untuk pertemuan puncak luar biasa di Brussels pada hari ini untuk membahas krisis tersebut.
Dalam sebuah surat kepada anggota Dewan Eropa, Presiden Charles Michel mengatakan: "Tindakan agresif oleh Federasi Rusia melanggar hukum internasional dan integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Mereka juga merusak tatanan keamanan Eropa."
Sedangkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia sama sekali selama krisis.
Akan tetapi, di sini masih absurb atau belum jelas mengenai apakah ada pasukan Rusia yang melintasi perbatasan ke Ukraina.