Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan bahwa Rusia tidak menginginkan perang di Eropa, tetapi masalah keamanannya harus ditangani dan ditanggapi dengan serius.
Pernyataan Putin ini juga sekaligus sebagai alarm atau tanda ketidakpercayaan masyarakat internasional kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang selama ini terus melancarkan tudingan dan provokasi ke kubu Rusia terkait serangan militer pada hari ini.
Lalu, faktor apa yang menyakinkan masyarakat dunia bahwa Rusia sudah benar-benar mundur dari perbatasan Ukraina?
Dilansir dari British Broadcasting Corporation (BBC), Putin secara terbuka memberitahukan kepada dunia internasional bahwa ia telah menerima informasi dari militernya yang saat ini sudah menarik sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Selain itu, andil dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus yang telah mengumpulkan masyarakat Eropa untuk berdoa, sekaligus mengajak pemimpin Eropa dan Amerika Serikat, terutama politikus untuk berhenti menyebarkan provokasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan di kawasan perbatasan Rusia dan Ukraina.
Berapakah jumlah pasukan yang sudah ditarik Rusia dari perbatasan Ukraina?
Sejauh ini belum ada informasi yang valid dan pasti berapa banyak pasukan Rusia yang sudah ditarik dari perbatasan Ukraina.
Namun, hal yang pasti adalah saat ini ketegangan kedua negara sudah mulai reda di benua Eropa.
Lalu, faktor apa saja yang memicu kedua negara bekas Uni Soviet itu terlibat ketegangan bilateral?
Faktor yang paling krusial adalah Ukraina selama ini memaksakan diri untuk bergabung dengan "North Atlantic Treaty Organization atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Baca Juga:Â Matahari Tetap Bersinar di Langit Ukraina, Meski Ada Isu Invasi Rusia
Atasa dasar ini, Rusia dengan tegas mengimbau Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO.
Mengapa Rusia takut jika Ukraina bergabung dengan NATO?
Sebagai negara bekas Uni Soviet, Rusia memiliki ikatan budaya dan sejarah yang mendalam dengan Ukraina, yang merupakan bekas Republik Soviet.
Untuk itu, Putin tidak menginginkan konco terbaiknya ini bergabung dengan NATO. Karena ke depan Ukraina akan dipengaruhin oleh NATO dan sekutunya, dan itu akan menjadi ancaman serius bagi Rusia.
Karena berdasarkan catatan sejarah, selama 15 tahun, ada 12 negara Eropa Timur yang dulu berada di bawah pengaruh Uni Soviet dan akhirnya bergabung dengan Pakta Pertahanan Aliansi Barat/NATO (Sumber kutipan dwcom).
Bagaimana tanggapan dunia internasional terkait penarikan pasukan militer Rusia dari perbatasan Ukraina?
Tentu saja semua orang pasti menginginkan perdamaian. Karena dalam perdamaian ada potensi untuk meningkatkan kerja sama bilateral antar negara dalam mencukupi kebutuhan negaranya sendiri.
Selain itu, masyarakat internasional perlahan-lahan tidak mempercayai Biden. Dalam hal ini, Putih (Rusia) sudah aman. Sementara, Biden tentunya pasti kecewa karena ucapannya tidak benar-benar terjadi.
\
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H