Tampilan utama Google hari ini dibalut dengan jantung besar. Makna simbolik itu sebagai respon Google terhadap perayaan Hari Valentine atau Hari Berbagi Kasih.
Sayangnya, google bisa mengalahkan generasi bujangan di jagad maya. Berbagai pendekatan mulai dilancarkan oleh generasi jomblo/bujangan/single hanya untuk mendapatkan simpatisan dari si gebetan. Namun, mereka pun tak kunjung mendapatkan jawaban.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh generasi bujangan/single untuk bisa bersaing dengan google?
Tentu saja untuk mengalahkan kekuatan cinta google itu mustahil. Karena tanpa google, kita pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Untuk itu, ada satu cara bagi generasi jomblo di mana pun, yakni kita boleh berbagi kasih dengan orang-orang tercinta kita. Entah itu, dia adalah orang tua, sanak family, rekan kerja, sahabat maupun kenalan.
Mengapa kita harus berbagai kasih dengan orang-orang tercinta kita?
Karena cinta itu pertama-tama mengalir dari Sang Pencipta yang termanivestasi dalam cinta orang tua kita. Elaborasi cinta dari orang tua perlahan-lahan berkembang dan pada akhirnya kita pun dilahirkan oleh mereka.
Setelah kita dialiri cinta oleh orang tua, kita pun mulai mengenal cinta itu melalui relasi kita dengan mereka yang berada di lingkungan kita.
Baca Juga: Ukraina tidak Termakan Provokasi Kekuatan Barat
Dari lingkungan keluarga, kita bisa memperbesar cinta itu di lingkungan kerja dan pergaulan kita.
Bagaimana kita memaknai perayaan Hari Kasih Sayang di lingkungan kerja?
Tak bisa dimungkiri bahwasannya, terkadang kita terjerumus dalam cinta yang salah di lingkungan kerja. Artinya, di dalam diri kita tentu saja ada ambisi dan iri hati atas keberhasilan rekan kerja yang setiap tahun dipromosikan jabatannya. Sementara kita yang belum mendapatkan kesempatan itu, mulai merencanakan sesuatu yang nantinya menjauhkan kita dari rekan kerja kita hanya karena ambisi.
Untuk itu, makna perayaan HARI VALENTINE ini secara eksplisit mengajak kita untuk mengoreksi diri dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah kita sudah tulus menyebarkan cinta kasih kepada rekan kerja?
Mengapa kita harus saling mendukung di lingkungan kerja?
Kapan kita harus mulai berbagi kasih?
Di manakah momentum yang tepat untuk memperbaiki relasi kita dengan rekan kerja?
Siapa saja yang sudah kita melukai bahkan memojokkannya?
Bagaimana kita mengikhlaskan dan terus memperbaiki kinerja kerja saya?
Terakhir, teruntuk generasi jomblo, kita masih memiliki waktu untuk menembak si gebetan. Untuk itu, kita tidak perlu iri dengan kekuatan google. Memang, google adalah ciptaan manusia. Namun, ia mampu memiliki kekuatan yang besar.
Â
Kita juga punya potensi yang lebih besar kok. Asalkan kita mulai memperbaiki cara-cara pendekatan kita dengan si gebetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H