Bahkan mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini dengan penuh emosional mengatakan bahwa ia tidak tahu dari mana anak asuhnya bisa terpapar Covid-19. Padahal ia dan pasukannya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama menjalani TC di Bali.
Ngotot Liga 1 BRI Berakhir di Bulan Maret, Lalu Mengorbankan Mimpi Timnas Indonesia dan suporter Tanah Air
Pertama di sini kita tidak ingin menyalahkan PT. LIB dan PSSI, namun bagaimana pun, ini juga termasuk skenario dari operator liga di negeri ini.
Karena sedari awal sejumlah pemain di Liga 1 BRI terpapar Covid-19 dan banyak klub yang menginginkan jadwal Liga 1 di tunda. Namun, operator dan PSSI tidak mendengarkan masukan tersebut.
Ketika kondisi sekarang melanda sejumlah pemain Timnas yang juga merupakan pemain Liga 1 sendiri, siapa yang mau disalahkan dari peristiwa ini? Apakah kita harus menyalahkan Pandemi? Oh, tentu saja tidak. Karena kita pun tidak pernah melihat Pandemi itu rupanya seperti apa? Dan bagaimana proses penyebarannya, meskipun sudah ditangani dengan dunia medis yang berbalut teknologi tinggi, tapi akhirnya jebol juga.
Untuk itu, mari kita bekerja sama dan terus saling menjaga diri dari hantaman varian baru Omicron. Yang terpenting adalah saling memaafkan demi kebaikan bersama.
salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H