Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golkar Buka Peluang Koalisi, tapi Begini Persyaratannya

9 Februari 2022   05:54 Diperbarui: 9 Februari 2022   06:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Liputan6com

Jika selama ini insan Pers tanah air menebak-nebak peta politik Golkar di Pilpres 2024 yang masih menjadi misterius, kini semakin kelihatan dengan arah partai berlambangkan pohon beringin tersebut.

Di mana Sekertaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus telah membuka pintu koalisi bagi partai politik mana pun untuk berduet di Pilpres 2024.

Asalkan kader dari Partai koalisi itu tetap menemani Airlangga Hartarto. Karena bagaimana pun, Partai Golkar adalah pemegang kursi terbanyak nomor dua di Parlemen DPR RI.

Lebih lanjut, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini memutuskan sesuai dengan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Lantas, siapakah sosok yang tepat untuk menemani Airlangga di Pilpres 2024?

Ganjar dan Puan. NasionalSindoNews
Ganjar dan Puan. NasionalSindoNews

Sejauh ini, sosok yang menemani Airlangga masih belum jelas. Namun, jika kita melihat dari beberapa survey nasional oleh beberapa lembaga terpercaya, di sana kita bisa melihat dengan jelas bahwa Partai Golkar sebenarnya mengharapkan bisa berduet dengan salah satu kader dari Partai PDIP Perjuangan.

Sosok itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Akan tetapi, persoalannya, partai berlambangakan Banteng tersebut sejauh ini belum memasuki finalisasi keputussan siapakan yang akan maju di Pilpres 2024.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena di kubu PDIP Perjuangan saja ada dua kandidiat kuat, yakni Ganjar dan Puan Maharani.

Ketua DPR RI itu sudah dipastikan akan maju di Pilpres 2024. Karena di beberapa wilayah atau pun ruang publik, baliho-baliho dari cucu Presiden Soekarno itu makin menyakinkan.

Sementara itu, Ganjar yang terkenal di media sosial pun tidak tinggal diam. Namun, ia tetap berpegang pada keputusan dari Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Golkar Sulit Berduet dengan PDIP Perjuangan

Seperti yang saya katakan di atas bahwasannya  baik Golkar dan PDIP Perjuangan sama-sama memiliki kandidat yang kuat.

Untuk itu, rasanya mustahil, jika kandidat dari PDIP Perjuangan harus menjadi Calon Wakil Presiden 2024. Begitu pun dengan Airlangga yang sudah paten maju sebagai Capres 2024.

Namun, di partai PDIP Perjuangan pun ada celah. Di mana, Ganjar saja bisa maju di Pilpres 2024 dengan jalur independen. Dan ia memiliki peluang untuk bisa menemani Airlangga di Pilpres 2024.

Golkar Bisa Saja Berduet dengan Partai NasDem

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat  (NasDem) Suryah Paloh sudah lama menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri di Pilpres 2024. Artinya, ada kader-kader dari NasDem memiliki peluang besar untuk berduet dengan Golkar. Jika mereka mau menjadi Calon Wakil Presiden.

Tentu saja, ada peluang. Karena kader-kader NasDem pun selama ini tidak memiliki kandidat yang selalu diunggulkan di survey-survey nasional.

Jadi, ini kesempatan yang tepat bagi kader NasDem untuk berkolaborasi dengan Golkar di Pilpres 2024.

Hal itu pun sudah dipertegas oleh Sekjen Golkar Paulus bahwa mereka tinggal memilih kader dengan suara tidak terlalu besar.

Akan tetapi, ini masih proses, kita pun tidak tahu manuver dari Ketua Umum Partai Demokrat AHY atau punn dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke depan. Ya, meskipun antara Anies dan AHY sudah mendeklarasiakan diri menuju perhelatan Pilpres 2024 sebagai kuda hitam. Namun, segala kemungkinan masih sangat terbuka ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun