Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Mendesak STY untuk Memanggil Spaso, Tapi STY Prioritaskan Pemain Muda

8 Februari 2022   02:48 Diperbarui: 8 Februari 2022   03:04 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spaso berhasil merobek gawang PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga 1 BRI pekan ke-23 musim 2021/2022 di Stadion Gelora Ngurah Raih Denpasar, Bali, Senin (7/2).


Striker naturalisasi asal Montenegro ini masih menjadi hantu menggenaskan bagi lini depan Bali United.

Selepas hijrah dari klub Ibukota negara, Persija Jakarta, ia semakin produktif bersama klub kebanggaan pulau Dewata, Bali.

Meskipun usianya sudah terbilang tidak muda lagi, namun soal insting ketajaman golnya berada di atas rata-rata pemain naturalisasi dan striker lokal lainnya di liga 1 BRI.

Baca Juga: Jangan Sampai Bangladesh PHP-in Timnas Indonesia dan PSSI

Usai mencetka gol ke gawang Hilman Syah (PSM Makassar), ia berlari ke hadapan kamera dan mengekspresikan kegembiraannya dihadapan penonton di balik layar kaca Televisi.

Spaso seakan memberi kode keras kepada pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong bahwa ini loh kemampuanku. Mengapa saya tidak pernah dipanggilam lagi untuk membela Timnas sejak pergantian pelatih?

Suporter Mendesak Shin Tae-Yong untuk Memanggil Spaso

Kompas.com
Kompas.com

Seperti yang terlihat di kolom komentar instagram @Liputantimnas, ada beragam komentar dari netizen yang meminta STY untuk menggunakan jasa pemain naturalisasi tersebut.

Hal ini terbukti dari beberapa komentar dari suporter sebagai berikut:

Pemilik akun instagram @alif_buddy bahkan meminta coach STY, Asisten Pelatih, Nova Arianto bahkan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjari untuk memberikan kesempatan Spaso, seperti yang terucap melalui pesannya ini.

"BERI KESEMPATAN DI TIMNAS, PLESE STY,, KUALITAS SPASO TERLIHAT JELAS JAUH DI ATAS LORD DEDIK, DEDIK BAGAIKAN SERANGGA PENGANGGU BEBAN TIMNAS, ujarnya, seperti yang dilihat oleh penulis pada pukul 2.18 WIB, Selasa (8/2).

Sedangkan pemilik akun @okipratama109 justru mendukung STY dengan komentar berikut. "STY bener-bener megang omongan, kayanya cuma cari striker tipe pemantul dan masih muda, ga mau 'cicip' striker tua walaupun lagi tajem," timpalnya.

Rupanya kolom komentar makin ramai dengan pro dan kontra terkait pemanggilan Spaso seperti yang terlihat lagi berikut.

Pemilik akun @igswnd dengan sinis mengatakan, Coba klo usia di bawah 30 aja 27 28 29, bisa dipanggil sih, tapi sty suka nya striker yg bisa fleksibel enggak hanya di depan, hanya sty yg tau hahaja

Baca Juga: Hel Keta Sebagai Simbol Persatuan Atoin Pah Meto (Suku Timor) dalam Pandangan Ernst Cassirer

Sementara respon dari pemilik akun @hyto07 begini "Maen di klub bagus belum tentu main di timnas bagus, karena gaya bermain di klub jauh beda sama di timnas era sekarang," pungkasnya.

STY Berdayakan Striker Muda

PikiranRakyat
PikiranRakyat

Alasan utama STY menggunakan jasa striker muda adalah karier profesional mereka masih sangat terbuka untuk bisa dilirik oleh klub-klub luar negeri.

Jika striker binaannya mampu tampil apik dan konsisten di setiap laga, tentu saja ada peluang bagi mereka untuk berkiprah di luar liga Indonesia.

Untuk itu, kehadiran STY di kubu Timnas Indonesia bukan hanya sekadar sebagai pelatih yang kerja berdasarkan kesepakatan nilai kontrak kerja. Namun, lebih dari itu, STY sudah terlanjur cinta dan bertekad untuk memberdayakan talenta-talenta nusantara yang sangat luar biasa.

Siapa pun dari kita, tentunya kita pasti mendukung apa yang sementara dijalankan oleh STY dalam mereformasi sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Memang, tak bisa dimungkiri bahwasannya, di Liga 1 BRI, ada begitu banyak striker-striker yang tajam dan membahayakan lini depan lawan, tapi sayangnya, usia mereka juga tidak muda lagi.

Oleh karena itu, sebagai langkah yang tepat dan efektif, STY lebih utamakan striker muda sebagai ujung tombak perubahan sepak bola Indonesai di tahun-tahun yang akan datang.

Progres STY ini memang sejauh ini sudah terlihat dengan sejumlah pemain bintang muda Timnas Indonesia yang selepas gelaran Piala AFF 2020 dilirik oleh klub-klub luar negeri.

Inilah sosok pelatih yang cerdas dalam meramu taktik, visioner dalam melihat perkembangan sepak bola Indonesia dan masa depan pemain muda Indonesai.

Akhirnya, STY bukan anti striker tua, namun ia lebih prioritaskan striker muda. Mari sebagai suporter setia Timnas Indoensia, kita dukung visi dan misi dari STY, demi kejayaan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang.

Salam olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun