Jika, rencana naturalisasi berhasil, selanjutnya STY harus membuktikan kualitas dari pemain keturuanan tersebut.
Karena seandainya STY mampu menunjukkan hasil yang baik, hal pertama yang ia tanggung adalah beban moral kepada Exco dan suporter Indonesai.
Meskipun sejauh ini suporter selalu berada di belakang STY. Namun, suporter Indonesia dari dulu hingga sekarang selalu berubah, sesuai dengan performa dari pelatih Timnas Indonesia.
Awalnya disayang-sayang, semakin lama dicibir dan dicuekin bahkan dihujat habis-habisan oleh suporter fanatik Indonesia.
Namun, kita berharap, semua pihak bisa bekerja sama. Karena bagaimana pun pemain naturalisasi pun harus butuh wkatu untuk beradaptasi dengan gaya permainan Timnas, khususnya sepak bola Indonesai.
Bukan hanya itu saja, masih banyak faktor eksternal yang harus dilalui oleh pemain naturalisasi yakni geografis, sosio, budaya, politik, dan kuliner tanah air.
Akhirnya, kita semua menyatukan semangat kolaborasi untuk terus memberikan dukungan moril bagi pemain-pemain muda Timnas dan naturalisasi demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H