"Saya belajar bahwa keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan. Tetapi mereka berhasil menang atas itu. Orang berani bukan mereka yang tidak pernah merasa takut, tapi mereka yang bisa menaklukkan rasa takut itu," Nelson Mandela.
Perjuangan keluar hutan masuk hutan sudah menjadi hal biasa bagi Wakil Tim Penggerak PKK Kristhina Luluporo Mano untuk menyuarakan aspirasi perempuan Papua di kancah nasional dan internasional.
Baca Juga: Gerakan Feminisme Dimulai dari Lingkungan Keluarga
Sebagi pejuang feminisme dari negeri Matahari terbit Papua, Kristhina memahami konsep geografis, kultur, sosio, antropoligi, ekonomi, dan politik di tanah air, khususnya Papua sendiri.
Untuk itu, ia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi kesejahteraan perempuan Papua dalam mendapatkan hak dan kewajibannya yang setara di dalam ruang publik.
Ruang publik bukan hanya milik kaum Adam. Tetapi ruang publik merupakan ranah ekspresi dengan segala kebebasan yang ada pada setiap diri perempuan Indonesia, khususnya Papua.
Kristhina Raih Anugerah Perempuan Indonesia 2022
DharaposPapua
![DharaposPapua](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/01/28/kristhina-l-big-61f3967787000043655cf9e2.jpg?t=o&v=770)
"Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yang lebih baik darimu"- R.A.Kartini.
Berbagai hal menantang bahkan taruhan nyawan pun pernah ia alami. Namun, semangat melayani mampu mengalahkan ketakutan, kekhawatiran, dan berbagai hal yang tidak menyenangkan selama menjalani tugas sebagai penggerak PKK Papua.
Berkat kegigihannya dalam memperjuangkan kesetaraan gender di Papua, Kristhina layak mendapatkan Anugerah Perempuan Indonesia (API) 2022, kategori 'Pemimpin Organisasi Perempuan dan olahraga Provinsi Papua' bersama dengan ke-13 sosok perempuan hebat di Indonesia.
Penghargaan ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 atas kerja sama Economic Review  bersama Indonesia -- Asia Institute,Women Review, Ideku Group, IBM-ASMI dan KataHati Institute yang sudah mendapat pengakuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak PPPA.
Istri dari Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano ini menegaskan bahwa perempuan itu jangan dipandang sebelah mata. Namun, berilah kepercayaan kepada mereka dan mereka akan membuktikan kepada dunia bahwa mereka juga bisa sama seperti laki-laki.
Statement atau pernyataan dari Kristhina ini semakna/serupa/sama dengan apa yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi bahwa "dalam cara yang lembut, kita akan mengguncang dunia."
Perempuan Tangguh Ekonomi Bangkit
Ceposonline
![Ceposonline](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/01/28/foto-a-metro-3-ok-61f396d24b660d5a1c6a8fd2.jpg?t=o&v=770)
Perempuan adalah penggerak di dalam bidang finansial. Di mana keterlibatan aktif dari mereka mampu menghindari resiko kerugian materi, moral, dan ketidakharmonisan dalam kebersamaan dengan orang lain, lingkungan internal maupun eksternal.
Yang terpenting perempuan itu diberikan ruang yang sama dan kepercayaan penuh dalam mengelola manajemen keuangan. Karena kepercayaan dari masyarakat mampu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menjalankan ativistas di lingkungan keluarga, sosial, dan kerja.
Selain faktor-faktor yang di atas, perempuan juga jeli dalam melihat peluang, mampu berpikir kritis, menganalisa masalah, profesional, dan mencari problem solving dari setiap persoalan yang terjadi di dalam lingkungan kerja mereka atau pun organisasi mereka.
Sebagai pendekatan kontekstual adalah Ibu Kristhina yang memiliki pengaruh dalam bidang ekonomi, bisnis, perdagangan, politik, pemerintahan, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, ilmu pengetahuan, teknologi serta pemberdayaan lingkungan hidup bersama organisasi yang ia pimpin. Ia juga melibatkan peran aktif dari  semua stakeholder internal dan eksternal yang berada di Papua.
Perempuan tangguh berusia 53 tahun ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Jayapura. Ia terus mendorong industri-industri kreatif yang berada di Papua untuk terus meningkatkan kolaborasi lintas profesi dan stakeholder demi perkembangan ekonomi setiap keluarga.
Selain itu, ia juga berpesan kepada perempuan Papua untuk terus mengikuti tren atau perkembangan zaman sebagai upaya untuk membuka akses yang seluas-luasnya kepada industri kreatif di berbagai daerah demi kesejahteraan keluarga, lingkungan dan tanah Papua sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI