Shin Tae-Yong akan kembali memadu racikan, lalu memoles chemistry yang berakhir pada hidangan yang spektakuler bersama dengan bintang-bintang muda negeri Matahari terbit, Papua dalam laga uji coba internasional pertama sejak Pandemi Covid-19.
Laga internasional atau bahasa keren mama-mama di kampung Haumeni, Timor, NTT adalah FIFA Matchday yang semula PSSI dan Federasi Sepak Bola Indonesia sudah mengeluarkan izin penonton sebanyak 25 persen atau 5.570 dari kapasitas Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali yang berjumlah 25.000 kursi penonton hilang dalam sekejap. Karena PSSI berubah pikiran atau ghosting suporter tanah air.
Baca Juga: Paket Komplit JNE dan Sepak Bola demi Perekonomian Nasional
Biarkan saja PSSI dan Federasi Sepak Bola Indonesia yang meng-ghosting suporter, asalkan STY makin lengket dengan kedua bintang muda Papua yakni Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya) dan Rumakiek (Persipura Jayapura).
Pendekatan emosional ini adalah bagian dari komunikasi interpersonal antara STY dan kedua bintang muda negeri Matahari terbit Papua yang secara mental, kualitas, dan ketenangan sudah tidak diragukan lagi oleh suporter tanah air dan STY.
Berkat penampilan gemilang dari gelandang serang timnas Indonesia, Ricky selama gelaran Piala AFF Suzuki Cup 2020 lalu dan juga penyerang sayap lincah nan ular piton, Rumakiek, mereka berdua pun kini akan menunjukkuan permainan spektakuler dalam membenamkan pasukan dari Fabio Magrao.
Baca Juga: Mengapa Jawa Timur Penyumbang Terbanyak Striker ke Kubu STY?
Ya, meskipun kesenian negeri Samba, Brazil terkenal hingga di pelosok perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Namun, ketika berhadapan dengan racikan STY, semuanya akan tidak berkutik. Apalagi STY mendapat dukungan penuh dari suporter dan kedua bintang muda Papua.
Bagaimana STY Membangun Chemistry dengan Kedua Bintang Muda Papua?
Salah satu teknik dari pendekatan interpersonal ini adalah STY selalu mendekati kedua pemain tersebut untuk menguatkan, mengarahkan, menginformasikan, serta menerapkan metode sepak bola Korea Selatan yang pernah menjungkirbalikan pasukan Joachim Loew di Piala Dunia 2018 silam di Rusia.
Pendekatan ini memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Buktinya, kemampuan passing, dribbel, sprint, duel udara dari Rick dan Rumakiek membuat pengamat sepak bola dunia berdegup kenacng untuk terus menajamkan mata rahasia mereka di negeri Papua, terutama untuk memboyong pemain-pemain kelas dunia dari sana.
Selain faktor-faktor yang di atas, STY sudah sangat familiar dengan komunikasi budaya. Artinya STY sebelum masuk dan tinggal bersama (live in) bersama jalan pikiran Rick dan Rumakiek, terlebih dahulu STY sudah mempelajari budaya, karakter, dan kemauan dari kedua pemain tersebut. Jadi, ketika STY bekerja sama dengan mereka, chemistry di anatara mereka sudah terjalin abadi.
Hasilnya pergerakan dari Rick dan Rumakiek menjadi ancaman serius bagi lini belakang Timor Leste nanti malam pukul 19.00 WIB melalui broadcast RCTI.
Lalu, seperti apakah aksi dari kedua pemain andalan STY di timnas Indonesia kontra Timor Leste, tetap ikutin akun ini untuk mengetahui lebih banyak seputar informasi-informasi terupdate seputar sepak bola Indonesia.
Salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H