Mungkin saja, pemain lokal saat ini ada yang merasa terluka bahkan pemain timnas yang selama ini kurang mendapatkan menit bermain tentu saja pasti merasa iri dengan kehadiran pemain naturalisasi yang lebih diprioritaskan ketimbang mereka. Inilah ruang belakang yang belum dilihat oleh kebanyakan orang. Justru kita selalu melihat apa yang berada di depan, dalam hal ini puncak kesuksesan seseorang.
Dalam Kondisi Apa pun Jangan Beri Ghosting Kepada STY
Kembali lagi saya tekankan bahwa timnas Indonesia di era STY mengalami berbagai reformasi. Tetapi, apakah ke depan, terutama ketika STY tidak mengindahkan harapan romantis (lithromantic) dari warganet untuk melihat pasukan Garuda mengangkat trofi di kancah internasional, apakah warganet masih memiliki perasan cinta nan roamntis kepada STY seperti yang saat ini?
Mudah-mudahan, warganet selalu menyalakan spektrum lithromantic kepada STY dalam keadaan apa pun. Karena jika tidak, apa yang dikatakan oleh Haruna memang benar adanya.
Salam romantis dari suporter timnas Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H