Wakil Presiden AFF Ratu Tisha dalam unggahannya sehari yang lalu di kanal Youtube What What Wesh memberikan kabar positif bagi PSSI, terutama pelatih timnas Shin Tae -Yong terkait pengunduran jadwal AFF U-23 yang semula harus berlangsung di bulan Juni bergeser di akhir tahun usai gelaran Piala Dunia Qatar 2022.
Informasi ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi STY untuk mematangkan pola permainan dan meningkatkan organisasi bagi anak asuhnya.
Baca Juga: Haruna Melawan Lupa, STY Makin Moncer
Persiapan yang matang dalam jangka waktu yang lama akan menjadikan timnas U-23 menjadi salah satu tim yang paling ganas di AFF tahun ini.
Bayangkan saja, sejak STY menjabat pelatih timnas dalam beberapa bulan saja, hasilnya timnas bisa menembus partai final AFF 2020 dan nyaris saja merengkuh si kuping besar dari tangan Singapura, jika seandainya di leg pertama timnas mampu menahan imbang Thailand.
Namun, pengalaman kegagalan itu memberikan pelajaran bagi STY dan pasukannya untuk lebih mematangkan skill, meningkatkan komunikasi, baik di lingkungan internal maupun eksternal demi kemajuan sepak bola Indonesia di waktu yang akan datang.
Ratu Tisha Memahami Ketegangan Antara STY dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI
Tekanan yang dirasakan oleh STY sejak mendapat kritikan dari salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) Haruna Soemitro beberapa hari yang lalu menjadi ancaman yang serius bagi STY.
Karena euforia dan atmosfer yang ia rasakan bersama timnas dalam waktu yang singkat dibales dengan kritikan yang tajam terkait naturalisasi pemain.
Jika kondisi ini dibiarkan oleh para petinggi di negeri ini akan memberikan ketidaknyamanan bagi STY untuk mengembangkan sepak bola Indonesia yang lebih dinamis, modern dan bergaya kelas dunia.
Beruntung saja mantan Sekretaris Jenderal PSSI yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden AFF Ratu Tisha sudah paham betul dengan masalah internal yang ada di dalam lingkungan PSSI.
Sebagai langkah nyata ia tidak menginginkan sahabatnya STY terus berada dalam tekanan. Untuk itu, ia mengumumkan pengunduran jadwal AFF U-23 di akhir Desember.
Pengunduran jadwal pertandingan ini tentu saja berkaitan erat dengan Piala Dunia Qatar 2022 yang akan berlangsung pada 21 November -- 18 Desember 2022.
Selain itu, pengunduran jadwal pertandingan ini pun dilihat oleh pengamat sepak bola tanah air, terutama penulis selaku suporter sebagai pengalihan isu yang terjadi antara Haruna Soemitro dan STY yang belakangan menajdi bahan pembicaraan di jagad maya.
Ratu Tisha dan Kecintaan terhadap Sepak Bola Indonesia
Perempuan cantik bak artis kelahiran 30 Desember 1985 ini selain sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PSSI juga memiliki minat yang besar terhadap perkembangan sepak bola tanah air.
Hal itu kita bisa lihat dari perjuangannya untuk mendatangkan STY dari Korea Selatan negeri K-Pop dan drakor pujaan kaum milenial.
Sebagai perempuan yang menaruh cinta dan perhatian lebih kepada perkembangan sepak bola tanah air, ia tidak menginginkan perpecahan di dalam kubu PSSI. Karena selama era kepemimpinannya ia pernah merasakan sanksi dari FIFA dalam jangka waktu yang cukup lama.
Untuk itu, berkaca dari pengalaman tersebut, ia berkomitmen untuk hadir dan mendengarkan apa yang diinginkan oleh suporter tanah air.
Karena sepak bola Indonesia besar bukan karena perjuangan perorangan, melainkan melibatkan berbagai pihak dari penjuru tanah air.
Akhirnya, sepak bola Indonesia akan terus berkembang, jika perselisihan antara PSSI dan STY yang memicu amarah netizen dalam hal ini suporter tanah air berakhir dengan  saling memaafkan demi timnas Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H