Pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan kode keras kepada bintang muda Persebaya Marselino Ferdianan yang akan merumput di luar negeri.
Bagi Aji, Ferdinan boleh saja dipinang oleh klub luar negeri mana pun, terkecuali klub-klub dari negeri tetangga Malaysia.
Baca Juga: Tren Pelatih Korea di Asia Tenggara dan Perang Segitiga Vietnam, Malaysia, dan Indonesia
Memangnya ada apa dengan statement Aji Santoso? Tentu saja pernyataan ini pasti ada penyebabnya.
Setelah ditelusuri dari berbagai sumber, penulis menemukan informasi yang mendukung argumentasi di atas yakni Aji meninginkan anak asuhnya itu harus bermain di Liga Jepang, korea bahkan di Eropa. Karena Ferdinan merupakan salah satu bintang muda terbaik dunia.
Konsep Visioner Aji untuk Ferdinan
Sebagai pelatih tentu saja Aji paham betul gaya dan ritme permainan sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, ia tidak ingin penampilan apik Ferdinan selama berkostum baju hijau, persebaya salah mengambil langkah.
Karena apa yang diputuskan oleh Ferdinan akan berdampak pada karier profesionalnya ke depan.
Ferdinan harus mengikuti penglihatan visioner dari sang pelatih. Karena secara pengalaman, Aji sudah pernah merasakan berbagai atmosfer pertandingan di dalam negeri dan luar negeri, terutama bertemu dengan klub-klub dari Malaysia.
Ferdinan dan Masa Depan Sepak Bola Persebaya
Jika Ferdinan mengambil kesempatan untuk bermain di Jepang, korea dan Eropa tentu saja ia akan diperkaya dengan sepak bola yang lebih modern.
Pengalaman Ferdinan diharapkan Aji dan seluruh stakeholder Persebaya sebagai manivestasi ilmu untuk pengembangan talenta-talenta muda Persebaya dalam tahun-tahun yang panjang.
Kiprah Ferdinan di luar negeri juga membawa nama baik Persebaya terutama sejarah sepak bolanya. Jika dilihat dari konteks yang lebih luas lagi, Ferdinan juga membawa sepak bola Indonesia ke kancah internasional.
Lalu, bagaimana tanggapan dari netizen Indonesia terkait pernyataan Aji Santoso?
"Kalau Malaysia liganya ngak jauh beda dengan Indonesia. Jadi kalau bisa bermain di liga Jepang, liga Korea atau liga-liga yang di Eropa, biar skill-nya tambah ciamik. Bravo. Marselino Ferdinan," demikian cuitan dari akun @rahmat_jafra, seperti yang dilihat oleh penulis melalui instagram @timnasindonesiainfo, Minggu (16/1/2022).
Sedangkan, cuitan dari akun @ry_akun mengatakan betul jangan Malaysia, selain izin pemain yg sulit (cth: Abimanyu saat AFC U23) dan pemain rata-rata cedera saat dipanggil timnas.
Terakhir, bagaimana tanggapan dari kamu pembaca budimana? Apakah kamu mendukung Aji Santoso demi kiprah dan karier pemain terbaik Liga 1 bulan Desember 2021 ini?
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H